Korban diketahui merupakan warga Soman, Selomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Korban diduga meninggal dunia akibat serangan jantung.
Kapolsek Tanggungharjo AKP Anang Heriyanto mengatakan, santri tersebut datang ke ponpes tersebut dengan diantar oleh orang tuanya pada Kamis (2/1/2025) lalu.
”Saat itu orang tua korban menyampaikan pada pihak Ponpes bahwa korban dalam keadaan sakit dan masih menjalani pengobatan rawat jalan,” ungkap kapolsek.
Orang tua korban, lanjut kapolsek, juga berpesan kepada pihak pengasuh ponpes agar memeriksakan korban ke dokter apabila penyakitnya kambuh.
Pada Sabtu (4/1/2025), pihak ponpes memeriksakan korban ke salah satu dokter yang ada di desa setempat. Oleh dokter, korban didiagnosa mengalami penyakit lambung.
Korban kemudian diketahui masih mengikuti kegiatan di ponpes bersama santri lainnya pada Jumat (10/1/2025) kemarin. Setelah selesai kegiatan, korban tidur di dalam kamar santri dalam keadaan tidak memakai baju.
Saat dibangunkan oleh temannya sesama santri pada Sabtu (11/1/2025) pukul 03.30 WIB, korban tidak menjawab. Hal itu kemudian dilaporkan pada pengurus ponpes.
Murianews, Grobogan – Seorang santri asal Sleman berinisial ZMR (18) di Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin Brabo, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan ditemukan meninggal dunia di kamarnya, Sabtu (11/1/2025).
Korban diketahui merupakan warga Soman, Selomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Korban diduga meninggal dunia akibat serangan jantung.
Kapolsek Tanggungharjo AKP Anang Heriyanto mengatakan, santri tersebut datang ke ponpes tersebut dengan diantar oleh orang tuanya pada Kamis (2/1/2025) lalu.
”Saat itu orang tua korban menyampaikan pada pihak Ponpes bahwa korban dalam keadaan sakit dan masih menjalani pengobatan rawat jalan,” ungkap kapolsek.
Orang tua korban, lanjut kapolsek, juga berpesan kepada pihak pengasuh ponpes agar memeriksakan korban ke dokter apabila penyakitnya kambuh.
Pada Sabtu (4/1/2025), pihak ponpes memeriksakan korban ke salah satu dokter yang ada di desa setempat. Oleh dokter, korban didiagnosa mengalami penyakit lambung.
Korban kemudian diketahui masih mengikuti kegiatan di ponpes bersama santri lainnya pada Jumat (10/1/2025) kemarin. Setelah selesai kegiatan, korban tidur di dalam kamar santri dalam keadaan tidak memakai baju.
Saat dibangunkan oleh temannya sesama santri pada Sabtu (11/1/2025) pukul 03.30 WIB, korban tidak menjawab. Hal itu kemudian dilaporkan pada pengurus ponpes.
Dilaporkan ke Polisi...
”Saat dilakukan pengecekan, ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” tambahnya.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Tanggungharjo. Petugas kepolisian bersama tim medis kemudian datang, dan selanjutnya melakukan pemeriksaan terhadap korban.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan pada tubuh korban. Pada pemeriksaan itu, petugas kepolisian juga menemukan 2 strip obat Bisoprolol Fumarate dan 2 strip obat Ramipil milik korban.
Kapolsek menyebut, keluarga korban telah menerimakan kejadian itu dengan disertai surat pernyataan. Pihak keluarga menyatakan tidak akan menuntut pihak mana pun.
”Jenazah kemudian diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan,” tandas kapolsek.
Editor: Supriyadi
