Diterjang Hujan Disertai Angin Kencang, Satu Rumah di Grobogan Roboh

Murianews, Grobogan – Satu rumah di Desa Kramat, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah roboh akibat cuaca ekstrem, hujan deras disertai angin kencang, Minggu (2/3/2025) sore sekitar pukul 16.15 WIB.

Selain rumah yang roboh, kejadian itu juga mengakibatkan puluhan rumah mengalami kerusakan pada bagian atap. Rata-rata, genteng atap rumah itu melorot.

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Wahyu Tri Darmawanto menerangkan, hujan deras disertai angin mulai turun sekitar pukul 16.00 WIB. Beberapa saat kemudian, sejumlah pohon tumbang dan merusak beberapa rumah warga.

”Kejadiannya berlangsung cepat. Selain satu rumah yang roboh juga ada yang tertimpa pohon trembesi. Untuk rumah yang gentengnya rusak ada 50-an rumah,” ujar dia, Senin (3/3/2025).

Wahyu menambahkan, usai menerima laporan tersebut, pihaknya segera berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk penanganan lebih lanjut. Pihaknya pun kini tengah melakukan pendataan serta menyiapkan langkah-langkah tanggap darurat.

Atas kejadian tersebut, BPBD Grobogan pun mengimbau kepada warga untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.

Sebelumnya diberitakan, rumah roboh akibat hujan deras disertai angin kencang juga terjadi di Desa Jambangan, Kecamatan Geyer, tepatnya pada Kamis (27/2/2025) lalu.

Puluhan rumah rusak...

Rumah itu milik warga bernama Darjo. Selain itu, kejadian tersebut juga mengakibatkan 50 rumah lainnya mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap.

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Wahyu Tri Darmawanto mengatakan, wilayah yang dilanda hujan lebat disertai angin kencang yakni Kecamatan Toroh, Geyer, dan Karangrayung. Selain merusak rumah, kejadian itu juga mengakibatkan banjir.

Di Desa Tunggak, Kecamatan Toroh, banjir terjadi usai drainase tidak mampu menampung air. Air yang sangat tinggi meluap dan menggenangi jalan serta perkampungan.

Di Desa Katong, masih di Kecamatan Toroh, banjir melanda Dusun Jetis, Dusun Katong, dan Dusun Kembangan. Namun, diperkirakan kurang dari 24 jam kemudian, banjir telah surut.

Editor: Supriyadi