Meski diusulkan jadi tempat pembangunan Sekolah Rakyat, Kades Mojorebo Edi Hartono justru menyatakan belum mengetahui rencana itu.
Ia tak tahu lahan pemerintah daerah di desanya akan dibangun menjadi sekolah. Apalagi, sepengetahuannya hingga kini belum pernah ada survei ke lokasi untuk pembangunan sekolah itu.
”Belum tahu. Tidak ada (survei, red),” ujarnya singkat, Sabtu (29/3/2025).
Dia mengakui, lahan Pemda di desanya itu cukup luas. Sehingga, memenuhi syarat untuk pembangunan sekolah dengan lahan minimal 5 kilometer.
”Saat ini ditanam jagung, warga yang nanam. Lokasinya mepet hutan, sekitar 1,5 kilometer dari balai desa,” tambahnya.
Murianews, Grobogan – Pemkab Grobogan mengusulkan pendirian Sekolah Rakyat. Rencananya, sekolah gagasan Presiden Prabowo Subianto itu ditempatkan di Desa Mojorebo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Meski diusulkan jadi tempat pembangunan Sekolah Rakyat, Kades Mojorebo Edi Hartono justru menyatakan belum mengetahui rencana itu.
Ia tak tahu lahan pemerintah daerah di desanya akan dibangun menjadi sekolah. Apalagi, sepengetahuannya hingga kini belum pernah ada survei ke lokasi untuk pembangunan sekolah itu.
”Belum tahu. Tidak ada (survei, red),” ujarnya singkat, Sabtu (29/3/2025).
Edi mengatakan, selama ini lahan Pemda di desanya itu dipakai untuk lahan jagung. Lahan itu digarap warga setempat.
Dia mengakui, lahan Pemda di desanya itu cukup luas. Sehingga, memenuhi syarat untuk pembangunan sekolah dengan lahan minimal 5 kilometer.
”Saat ini ditanam jagung, warga yang nanam. Lokasinya mepet hutan, sekitar 1,5 kilometer dari balai desa,” tambahnya.
Sebelumnya...
Sebelumnya, Pemkab Grobogan menyatakan juga ikut mengusulkan dibangunnya Sekolah Rakyat (SR). Hal itu diungkapkan Sekda Grobogan Anang Armunanto, Selasa (18/3/2025) lalu.
Anang menyebut, lokasi pembangunan SR yang diusulkannya yakni di sebuah desa di Kecamatan Wirosari. Dipilihnya lokasi tersebut karena luas minimal untuk pembangunan SR minimal lima hektare.
”Syaratnya yang ada tanah seluas lima hektare di satu tempat. Sehingga kita usulkan, rencananya tanah kita di Wirosari, di Desa Mojorebo,” ujar Anang.
Menurut Anang, tidak masalah jika SR berada di daerah pinggiran, atau bukan di perkotaan di kawasan Purwodadi. Dijelaskannya, justru dari daerah pinggiran nanti akan menjadi pusat ekonomi baru.
Lebih lanjut, Anang menjelaskan, dari informasi yang diterimanya, SR nantinya akan menampung anak miskin untuk studi di tiga jenjang, SD, SMP, dan SMA. Nantinya, para siswa juga akan diberikan fasilitas untuk boarding atau menginap seperti pesantren.
Editor: Zulkifli Fahmi