Bukan Kota Sweke, Tapi Inilah Tagline Baru Grobogan yang Diluncurkan

Murianews, Grobogan – Pemkab Grobogan, Jawa Tengah akhirnya secara resmi memiliki logo dan tagline baru. Kabupaten Grobogan mulai saat ini memiliki tagline baru: "Gumreget, Gumregah, Gemregut".

Peluncuran Tagline Baru Grobogan dilakukan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 di kompleks wisata Jati Pohon, Desa Sumberjatipohon, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Senin (5/5/2025).

Peluncuran Tagline Baru Grobogan, dilakukan oleh Bupati Grobogan Setyo Hadi didampingi Ketua DPRD Lusia Indah Artani, dan Sekda Anang Armunanto serta Forkompimda. Dengan tagline baru ini, Grobogan diharapkan bisa semakin memiliki jati diri dan semangat bersama membangun daerah.

Bupati Setyo Hadi dalam sambutannya menyatakan, logo dan tagline baru Grobogan itu bukan sekadar tampilan visual atau alat promosi semata. Menurutnya, juga cerminan visi besar yang akan menjadi roh pembangunan lima tahun ke depan.

Selain itu, tagline baru Grobogan juga sebagai bagian dari strategi memperkuat identitas daerah dan arah pembangunan jangka menengah. Sehingga Grobogan bisa bersama-sama memiliki kebersamaan dalam usaha memajukan dirinya.

“Tagline baru Grobogan bukan hanya untuk dikenang, tetapi menjadi semangat bersama dalam membangun Grobogan yang lebih baik dan bermartabat,” ujar Bupati.

Selain tagline baru Grobogan, Pemkab Grobogan juga meluncurkan logo baru untuk Grobogan. Logo itu berbentuk huruf G kapital yang dibentuk sedemikian rupa dengan lima warna, hijau, biru, kuning, ungu, dan merah.

Filosofi...

Dalam peluncuran itu juga dipaparkan filosofi logo dan tagline baru Grobogan tersebut. Gumreget mencerminkan tekad dan niat yang kuat untuk bergerak. Kemudian Gumregah menggambarkan semangat untuk bangkit dan melakukan perubahan positif, dan Gemregut mengandung arti usaha yang nyata dan konsisten dalam meraih tujuan.

Ketiga kata dalam tagline baru Grobogan menggambarkan proses transformatif yang dimulai dari kesadaran batin. Kemudian kebangkitan semangat, hingga pelaksanaan aksi konkret.

Sementara itu, Sekda Anang menjelaskan, proses penciptaan logo dan tagline baru Grobogan telah melalui proses yang panjang. Puluhan pertemuan dilakukan hingga akhirnya dipilihlah logo dan tagline tersebut.

"Mungkin masih ada yang bertanya, kok dipilih itu. Kok bukan Grobogan Bumi Pepali, Pajale, atau Kota Sweke. Bapak ibu sekalian, itu sudah melalui diskusi yang panjang, puluhan kali pertemuan, dan sudah menampung aspirasi sekian banyak komunitas," bebernya.

Editor: Budi Santoso