Kapolsek Gubug AKP Sunarto menjelaskan, kejadian itu bermula ketika korban bersama empat temannya mencuci jeroan kambing kurban di Sungai Tuntang. Saat membersihkan jeroan tersebut, korban terpeleset hingga jatuh ke sungai Tuntang.
Karena tak bisa berenang, akhirnya korban pun hanyut tenggelam. Tiga teman korban berusaha memberikan pertolongan dengan mencebur ke dalam sungai. Sedangkan satu teman lainnya meminta pertolongan pada warga.
”Setelah dilakukan pencarian sekitar 15 menit, korban akhirnya berhasil ditemukan di dasar sungai. Usai dilakukan evakuasi, korban kemudian dibawa ke salah satu rumah sakit di Kecamatan Gubug,”ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas medis, diketahui korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Gubug
Kemudian dari pemeriksaan oleh petugas, tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan. Keluarga korban telah menerimakan kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukan autopsi dengan dilengkapi pembuatan surat pernyataan.
Murianews, Grobogan – Seorang remaja Demak, Jawa Tengah, berinisial MM (17), tewas tenggelam di Sungai Tuntang turut Desa Ngroto, Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan, Minggu (8/6/2025).
Kapolsek Gubug AKP Sunarto menjelaskan, kejadian itu bermula ketika korban bersama empat temannya mencuci jeroan kambing kurban di Sungai Tuntang. Saat membersihkan jeroan tersebut, korban terpeleset hingga jatuh ke sungai Tuntang.
Karena tak bisa berenang, akhirnya korban pun hanyut tenggelam. Tiga teman korban berusaha memberikan pertolongan dengan mencebur ke dalam sungai. Sedangkan satu teman lainnya meminta pertolongan pada warga.
”Setelah dilakukan pencarian sekitar 15 menit, korban akhirnya berhasil ditemukan di dasar sungai. Usai dilakukan evakuasi, korban kemudian dibawa ke salah satu rumah sakit di Kecamatan Gubug,”ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas medis, diketahui korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Gubug
Kemudian dari pemeriksaan oleh petugas, tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan. Keluarga korban telah menerimakan kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukan autopsi dengan dilengkapi pembuatan surat pernyataan.
Kapolres Grobogan...
Terpisah, Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto menyampaikan keprihatinan atas insiden tersebut. Ia mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama saat arus deras seperti saat ini.
”Kami mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Grobogan untuk tidak mandi, memancing maupun melakukan aktivitas lainnya di sungai untuk mencegah terjadinya orang tenggelam,” kata dia.
Kapolres juga mengajak para orang tua untuk memperhatikan anak-anak mereka agar tidak melakukan aktivitas di sungai, terutama tanpa pengawasan orang dewasa.
Editor: Anggara Jiwandhana
