Gelaran doa bersama itu dilakukan sebagai tolak bala agar terhindar dari hama tikus. Warga dari kalangan muda hingga tua turut serta memanjatkan doa.
Ketua Kelompok Tani Dusun Sendangsari, Desa Sugihmanik, Budi Prayitno menjelaskan doa bersama digelar dengan meminta Allah menghindarkan bencana tikus jelang masa panen kali ini.
”Kami berharap dan berdoa agar panen yang akan tiba kurang dari sebulan ini dapat lancar sesuai harapan, melimpah, tidak ada bencana alam maupun tikus,” ujar dia.
Budi menambahkan, warga juga berharap agar burung hantu terjaga kelestariannya. Sebab, kehadiran burung hantu terbukti dapat mengurangi populasi hama tikus yang selama ini menyerang tanaman petani.
Dijelaskannya, pada tahun 2019 hingga 2021 lalu, para petani desa setempat sempat gagal panen. Warga tak ingin momen itu terulang kembali.
”Dulu kami sempat merasakan gagal panen akibat tikus. Hingga kini, kondisi tanaman cukup kondisi baik, dan kami harap sampai panen bisa terus baik,” kata dia.
Murianews, Grobogan – Ratusan warga Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menggelar doa bersama menjelang panen di pematang sawah desa setempat, Jumat (11/7/2025).
Gelaran doa bersama itu dilakukan sebagai tolak bala agar terhindar dari hama tikus. Warga dari kalangan muda hingga tua turut serta memanjatkan doa.
Ketua Kelompok Tani Dusun Sendangsari, Desa Sugihmanik, Budi Prayitno menjelaskan doa bersama digelar dengan meminta Allah menghindarkan bencana tikus jelang masa panen kali ini.
”Kami berharap dan berdoa agar panen yang akan tiba kurang dari sebulan ini dapat lancar sesuai harapan, melimpah, tidak ada bencana alam maupun tikus,” ujar dia.
Budi menambahkan, warga juga berharap agar burung hantu terjaga kelestariannya. Sebab, kehadiran burung hantu terbukti dapat mengurangi populasi hama tikus yang selama ini menyerang tanaman petani.
”Alhamdulillah, ada burung hantu, dapat terkendali hama tikusnya. Di sini, kami berdoa bersama dan juga komitmen melestarikan habitat burung hantu,” lanjutnya.
Dijelaskannya, pada tahun 2019 hingga 2021 lalu, para petani desa setempat sempat gagal panen. Warga tak ingin momen itu terulang kembali.
”Dulu kami sempat merasakan gagal panen akibat tikus. Hingga kini, kondisi tanaman cukup kondisi baik, dan kami harap sampai panen bisa terus baik,” kata dia.
Sementara itu...
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Grobogan Triana Handayani yang turut hadir dalam berdoa bersama itu mengatakan, semua langkah ditempuh untuk menghadapi hama tikus.
Selain kurangi populasi hama tikus dengan sistem gropyokan, melestarikan burung hantu, doa bersama juga digelar.
”Doa bersama ini penting dilaksanakan. Selain bersungguh-sungguh berdoa kepada Allah, juga dapat lebih memupuk kebersamaan di antara para petani,” kata dia.
Triana mengatakan, ada lebih dari lima burung hantu di lahan pertanian di Desa Sugihmanik. Keberadaannya sangat penting untuk membantu menahan populasi hama tikus.
”Ada lima burung, dan sangat membantu petani. Insyaallah panen berlimpah,” imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi