Angka tersebut merupakan bagian dari total 732.283 penumpang kereta api berstatus Public Service Obligation (PSO) di wilayah Daop 4 Semarang.
Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menjelaskan, dibandingkan periode yang sama tahun lalu, volume penumpang KA PSO tersebut mengalami peningkatan signifikan.
”Peningkatannya sebesar 49,4 persen. Pada semester I tahun 2024, tercatat 490.140 penumpang,” jelas dia dalam keterangan tertulis, Kamis (31/7/2025).
Ia lebih lanjut mengatakan, KA Kedungsepur berperan penting untuk mendukung mobilitas masyarakat dari wilayah pinggiran hingga pusat kota.
Kereta Api itu, menjadi sarana transportasi harian masyarakat dari daerah seperti Stasiun Alastua, Stasiun Gubug, Stasiun Karangjati, hingga Stasiun Ngrombo untuk beraktivitas di pusat kota Semarang.
Selain Kedungsepur, dua layanan KA PSO lainnya yang juga berkontribusi besar adalah KA Airlangga dengan jumlah penumpang sebanyak 251.410 dan Commuterline Blora-Surabaya sebanyak 321.933 penumpang.
Franoto menambahkan, KA PSO merupakan tulang punggung transportasi publik di lintas yang belum sepenuhnya dijangkau oleh layanan KA komersial.
Murianews, Grobogan – KA Kedungsepur menjadi salah satu andalan masyarakat di wilayah Daerah Operasi 4 (Daop 4) Semarang. Selama semester pertama 2025, KA tersebut telah mengangkut sebanyak 158.940 penumpang.
Angka tersebut merupakan bagian dari total 732.283 penumpang kereta api berstatus Public Service Obligation (PSO) di wilayah Daop 4 Semarang.
Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menjelaskan, dibandingkan periode yang sama tahun lalu, volume penumpang KA PSO tersebut mengalami peningkatan signifikan.
”Peningkatannya sebesar 49,4 persen. Pada semester I tahun 2024, tercatat 490.140 penumpang,” jelas dia dalam keterangan tertulis, Kamis (31/7/2025).
Ia lebih lanjut mengatakan, KA Kedungsepur berperan penting untuk mendukung mobilitas masyarakat dari wilayah pinggiran hingga pusat kota.
Kereta Api itu, menjadi sarana transportasi harian masyarakat dari daerah seperti Stasiun Alastua, Stasiun Gubug, Stasiun Karangjati, hingga Stasiun Ngrombo untuk beraktivitas di pusat kota Semarang.
Selain Kedungsepur, dua layanan KA PSO lainnya yang juga berkontribusi besar adalah KA Airlangga dengan jumlah penumpang sebanyak 251.410 dan Commuterline Blora-Surabaya sebanyak 321.933 penumpang.
Franoto menambahkan, KA PSO merupakan tulang punggung transportasi publik di lintas yang belum sepenuhnya dijangkau oleh layanan KA komersial.
Jaga Kualitas...
”KAI terus berupaya menjaga kualitas layanan KA PSO agar tetap aman, nyaman, dan tepat waktu. Kami juga aktif berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah untuk menjaga keberlanjutannya," ujarnya.
Ia menyatakan, KAI Group melalui sinergi antara induk perusahaan dan anak usaha seperti KAI Commuter, konsisten menjalankan peran strategis. Yakni dalam memperluas jangkauan transportasi publik yang terjangkau dan berkelanjutan.
”PSO adalah wujud kehadiran negara dalam menyediakan akses transportasi yang merata. Harapannya ke depan, layanan seperti Kedungsepur dapat terus diperluas baik dari segi jangkauan maupun sarana dan prasarana penunjangnya,” pungkasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi