Sanksi diberikan usai perangkat desa bernama Lopo Aris Wibowo itu dipanggil ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) Grobogan pada Selasa (19/8/2025).
”Pak Kadus (kepala dusun) Krajan Desa Randurejo, Pulokulon mengakui bahwa yang bersangkutan membuat video yang viral tersebut,” ujar dia.
Selain itu, perangkat tersebut juga telah membuat video klarifikasi permintaan maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu atas pembuatan video tersebut.
Kemudian, kepala desa (kades) yang turut dihadirkan dalam pertemuan itu juga telah memberikan sanksi administrasi berupa teguran.
”Kades Randurejo juga telah menjatuhkan hukuman administrasi berupa teguran sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” lanjutnya.
Murianews, Grobogan – Perangkat Desa di Desa Randurejo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang viral pamer mobil akhirnya kena sanksi.
Sanksi diberikan usai perangkat desa bernama Lopo Aris Wibowo itu dipanggil ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) Grobogan pada Selasa (19/8/2025).
Kabid Pemerintahan Desa (Pemdes) Dispermades Grobogan Herman Kusdharyanto menjelaskan, dalam pertemuan tersebut pihaknya mengklarifikasi kebenaran video yang viral sejak Minggu (17/8/2025) tersebut.
”Pak Kadus (kepala dusun) Krajan Desa Randurejo, Pulokulon mengakui bahwa yang bersangkutan membuat video yang viral tersebut,” ujar dia.
Selain itu, perangkat tersebut juga telah membuat video klarifikasi permintaan maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu atas pembuatan video tersebut.
Kemudian, kepala desa (kades) yang turut dihadirkan dalam pertemuan itu juga telah memberikan sanksi administrasi berupa teguran.
”Kades Randurejo juga telah menjatuhkan hukuman administrasi berupa teguran sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” lanjutnya.
Sebelumnya, video perangkat desa pamer punya mobil walau gaji hanya Rp 2 juta viral di media sosial.
Tak Berniat Pamer...
”Kalah gaji menang gaya. Gaji 2 juta, mobile ki lho. Piye (gimana) menurutmu, kowe sing komen-komen ning kono ngenyeki (kamu yang komentar di sana meledek) perangkat desa. Iki lho. Kowe sing komen, mobilmu opo? Komen di bawah ini,” ujar perangkat desa itu.
Saat ditemui Murianews.com, ia mengaku dirinya sama sekali tak berniat pamer. Saat itu, ia hanya menjelaskan bahwa perangkat desa di sebelahnya yang sedang menyetir bernama Dedi punya mobil. Kendati, gajinya hanya Rp 2 juta.
Namun demikian, selain gaji, rekannya itu juga punya usaha perkebunan tebu. Sehingga, penghasilannya tidak semata-mata dari mengabdi sebagai perangkat desa.
”Dia punya usaha perkebunan tebu. Jadi bukan hanya perangkat desa saja,” ujar dia, Senin (18/8/2025) siang.
Atas viralnya video itu, ia mengaku sangat bersalah dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Ia pun berharap masyarakat bersedia memberikan maaf.
Editor: Dani Agus