Dalam empat hari terakhir, ada tiga peristiwa kebakaran dengan sasaran rumah, warung, hingga garasi mobil.
Peristiwa pertama terjadi pada Jumat (22/8/2025) dini hari di Dusun Pulorejo, Desa Kalisari, Kecamatan Kradenan, Grobogan.
Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir hampir Rp 100 juta, meliputi bangunan, warung, perabotan, uang tunai, emas, hingga dokumen penting.
Masih di hari yang sama, selang beberapa jam, sekitar pukul 03.43 WIB, kebakaran melanda garasi mobil sebuah rumah di Kelurahan Kuripan, Kecamatan Purwodadi, Grobogan.
Dalam kejadian itu, dua unit mobil terbakar akibat korsleting pada salah satu kendaraan. Pemilik rumah sempat berusaha memadamkan api dengan alat pemadam ringan, namun tidak berhasil.
Murianews, Grobogan – Meski musim kemarau basah, peristiwa kebakaran masih marak terjadi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Padahal, saat intensitas hujan cukup banyak, biasanya berdampak dengan turunnya musibah kebakaran.
Dalam empat hari terakhir, ada tiga peristiwa kebakaran dengan sasaran rumah, warung, hingga garasi mobil.
Peristiwa pertama terjadi pada Jumat (22/8/2025) dini hari di Dusun Pulorejo, Desa Kalisari, Kecamatan Kradenan, Grobogan.
Rumah sekaligus warung milik warga ludes terbakar akibat diduga korsleting listrik. Api cepat merambat karena bangunan terbuat dari kayu jati.
Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir hampir Rp 100 juta, meliputi bangunan, warung, perabotan, uang tunai, emas, hingga dokumen penting.
Masih di hari yang sama, selang beberapa jam, sekitar pukul 03.43 WIB, kebakaran melanda garasi mobil sebuah rumah di Kelurahan Kuripan, Kecamatan Purwodadi, Grobogan.
Dalam kejadian itu, dua unit mobil terbakar akibat korsleting pada salah satu kendaraan. Pemilik rumah sempat berusaha memadamkan api dengan alat pemadam ringan, namun tidak berhasil.
Warga kemudian melapor ke Pos Induk Damkar Purwodadi. Satu armada damkar dikerahkan dan berhasil menjinakkan api.
Saat Jalan Sehat...
Dua hari berselang, pada Minggu (24/8/2025) malam, kebakaran terjadi di Lingkungan Kedungmojo, Kelurahan Kunden, Kecamatan Wirosari.
Rumah milik Saliyem ludes terbakar saat ditinggal pemiliknya menghadiri acara pembagian hadiah jalan sehat di rumah ketua RT setempat.
Diduga api berasal dari tungku pawon yang masih menyala. Kerugian ditaksir Rp 15 juta, namun tidak ada korban jiwa.
Camat Wirosari Purbo Adi Nugroho menyampaikan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati. Baik dalam penggunaan listrik maupun saat meninggalkan rumah dengan kondisi masih ada api di tungku.
”Masyarakat hendaknya lebih berhati-hati untuk mencegah terjadinya kebakaran,” ujarnya.
Editor: Dani Agus