Menurutnya, wisata yang unik dan berbeda agar mampu menarik minat wisatawan. Hal itu disampaikannya dalam sosialisasi yang digelar di kawasan wisata Candi Joglo Purwodadi, Grobogan, Sabtu (20/9/2025).
Menurutnya, kunci agar wisata mampu berkembang yakni keunikan yang dimiliki. Selain itu, pengelola mesti memanfaatkan media sosial sebaik mungkin.
”Sekarang ini yang dicari adalah wisata yang berbeda, unik, dan viral untuk kalangan Gen Z dan Gen Alpha,” ujar Wakil Ketua Komisi VII itu.
Sebagai contoh, politisi PDIP itu menyinggung keberhasilan Candi Joglo Purwodadi yang dalam beberapa tahun terakhir tumbuh menjadi salah satu ikon wisata Grobogan.
Setidaknya setiap akhir pekan, wisata ini ramai dikunjungi wisatawan dari luar daerah, termasuk dari Semarang.
Dijelaskannya, keunikan Candi Joglo yakni pada kolaborasi budaya Jawa dan Bali yang jarang ditemui di tempat lain. Konsep itu dinilai berhasil menciptakan daya tarik tersendiri.
”Orang Semarang sebagian mungkin bosan dengan wisata yang itu-itu saja, akhirnya mencari yang sepeeti Candi Joglo, wisata budaya,” terang Evita.
Murianews, Grobogan – Anggota DPR RI Evita Nursanty mendorong masyarakat Grobogan, Jawa Tengah untuk lebih berani mengembangkan potensi wisata.
Menurutnya, wisata yang unik dan berbeda agar mampu menarik minat wisatawan. Hal itu disampaikannya dalam sosialisasi yang digelar di kawasan wisata Candi Joglo Purwodadi, Grobogan, Sabtu (20/9/2025).
Menurutnya, kunci agar wisata mampu berkembang yakni keunikan yang dimiliki. Selain itu, pengelola mesti memanfaatkan media sosial sebaik mungkin.
Dengan begitu, wisata tersebut akan lebih mudah dikenal, terutama oleh generasi muda.
”Sekarang ini yang dicari adalah wisata yang berbeda, unik, dan viral untuk kalangan Gen Z dan Gen Alpha,” ujar Wakil Ketua Komisi VII itu.
Sebagai contoh, politisi PDIP itu menyinggung keberhasilan Candi Joglo Purwodadi yang dalam beberapa tahun terakhir tumbuh menjadi salah satu ikon wisata Grobogan.
Setidaknya setiap akhir pekan, wisata ini ramai dikunjungi wisatawan dari luar daerah, termasuk dari Semarang.
Dijelaskannya, keunikan Candi Joglo yakni pada kolaborasi budaya Jawa dan Bali yang jarang ditemui di tempat lain. Konsep itu dinilai berhasil menciptakan daya tarik tersendiri.
”Orang Semarang sebagian mungkin bosan dengan wisata yang itu-itu saja, akhirnya mencari yang sepeeti Candi Joglo, wisata budaya,” terang Evita.
Candi Joglo...
Sementara itu, pemilik Candi Joglo, Muhadi, menyatakan pihaknya akan terus mengembangkan wisata yang dikelolanya. Ke depan, ia berencana menambah ragam kesenian yang ditampilkan agar pengunjung semakin betah.
Selain itu, disiapkan juga fasilitas homestay untuk wisatawan yang ingin menginap. Sehingga merasakan suasana budaya lebih dekat.
”Kami berterima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung. Dukungan itu membuat kami makin semangat untuk terus berkembang. Rencana akan kami tambah kesenian dan juga homestay,” ujar dia.
Editor: Cholis Anwar