Kades Ngrandah Siti Untari mengatakan, kemunculan kera itu pertama kali dilaporkan warga pada Jumat, (7/11/2025) kemarin.
Namun, disebutnya tidak ada yang mengetahui sejak kapan hewan tersebut mulai masuk ke perkampungan.
Dalam video yang beredar di grup WhatsApp, kera itu tampak memanjat pohon bambu di dekat sungai dan sesekali masuk ke rumah warga.
Sejumlah warga memberi makanan agar kera itu pergi, namun kera itu tetap di tempat.
Kades mengungkapkan, kera itu memang belum melukai siapa pun. Namun hewan tersebut beberapa kali membuat kekacauan seperti mengambil jemuran dan mengobrak-abrik barang di rumah warga.
”Kami sudah melapor ke BPBD karena warga semakin resah, tapi belum tertangkap,” ujar di.
Murianews, Grobogan – Kera liar yang berkeliaran di permukiman warga Desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah bikin resah, Sabtu (8/11/2025). Kera itu bahkan masuk ke rumah warga untuk mencari makanan.
Kades Ngrandah Siti Untari mengatakan, kemunculan kera itu pertama kali dilaporkan warga pada Jumat, (7/11/2025) kemarin.
Namun, disebutnya tidak ada yang mengetahui sejak kapan hewan tersebut mulai masuk ke perkampungan.
”Warga melapor ke saya Jumat pagi, tapi tidak tahu pasti sejak kapan kera itu ada di sini,” ujar dia
Dalam video yang beredar di grup WhatsApp, kera itu tampak memanjat pohon bambu di dekat sungai dan sesekali masuk ke rumah warga.
Sejumlah warga memberi makanan agar kera itu pergi, namun kera itu tetap di tempat.
Kades mengungkapkan, kera itu memang belum melukai siapa pun. Namun hewan tersebut beberapa kali membuat kekacauan seperti mengambil jemuran dan mengobrak-abrik barang di rumah warga.
”Kami sudah melapor ke BPBD karena warga semakin resah, tapi belum tertangkap,” ujar di.
Pasang jebakan...
Sebelumnya, lanjut kades, warga sempat minta bantuan Damkar, tapi jebakan yang dipasang tidak berhasil menarik perhatian kera liar.
Sementata itu, Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Grobogan Sulardi, menjelaskan, tim Damkar Induk Purwodadi sudah melakukan berbagai upaya evakuasi.
”Kami sudah pasang jebakan di lokasi yang sering dilalui kera tersebut, tapi sampai sekarang belum berhasil,” jelasnya.
Menurut Sulardi, laporan pertama diterima pada Kamis, (6/11/2025). Tim langsung menuju lokasi untuk memasang perangkap.
Namun, kera itu tetap menghindar dan tidak masuk ke jebakan yang disiapkan.
Pihak Damkar kemudian menyarankan warga untuk tetap waspada dan tidak memprovokasi hewan tersebut.
”Kami mengimbau warga jangan mencoba menangkap sendiri, biarkan tim gabungan yang menangani,” katanya.
Untuk menuntaskan masalah ini, Damkar Purwodadi berkoordinasi dengan Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA) Rembang.
Evakuasi gabungan dijadwalkan berlangsung pada Senin (10/11/ 2025) mendatang.
”Kami sudah komunikasi dengan BPSDA Rembang untuk membantu proses penangkapan. Hari ini ada regu kami turunkan kembali untuk melakukan upaya evakuasi ulang,” imbuhnya.
Editor: Cholis Anwar