Murianews, Yogyakarta – Perlintasan sebidang di daerah Argomulyo, Sedayu, Bantul, DIY ditutup permanen PT KAI. Gara-garanya, perlintasan tanpa petugas tersebut sering memakan korban.

Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Franoto Wibowo mengatakan, berdasarkan data PT KAI, sejak Januari-Agustus, total ada 27 kasus yang tertemper kereta api di perlintasan tersebut.

”Karena itu, untuk menghindari bertambahnya korban, perlintasan sebidang tersebut kami tutup,” katanya seperti dikutip dari Suara.com.

Franoto menjelaskan, penutupan tersebut sudah dilakukan mulai Selasa (19/9/2023). Karena itu, ia mengajak semua warga untuk tidak menerobos penutupan perlintasan tersebut.

”Kita menghindari pengguna jalan dan kereta api dari gangguan perjalanan seperti kecelakaan yang tentunya akan merugikan banyak pihak. Karena itu kami harap warga tidak melintasi perlintasan sebidang tersebut,” paparnya.

Franoto menambahkan, Daop 6 telah memprogramkan di tahun 2023 akan dilakukan sebanyak 5 penutupan perlintasan sebidang. Dari jumlah itu telah terealisasi sebanyak 4 perlintasan.

”Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No 94 Tahun 2018 Pasal 3, bahwa KAI berhak menutup perlintasan sebidang yang tidak terdaftar, tidak dijaga, dan/atau tidak berpintu yang lebarnya kurang dari 2 meter,” imbuhnya.