Hasil Autopsi, Anak TNI AU Terbakar di Halim Ada Luka Bacok
Supriyadi
Rabu, 27 September 2023 20:02:00
Murianews, Jakarta – Kasus terbakarnya anak perwira TNI AU di area Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur mulai terkuak. Setelah dilakukan autopsi, diketahui korban mengalami luka bacok. Diduga luka tersebut dialami sebelum korban hangus terbakar.
Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Pol Hariyanto mengatakan selain luka bakar yang mencapai 91 persen, hasil autopsi juga menyebutkan adanya luka bacok dan sayatan yang dialami korban.
”Ada luka di dada, luka seperti sayatan atau bacokan ya,” kata Hariyanto seperti dikutip dari Polda Metro Jaya News atau PMJNews, Rabu (27/9/2023).
Selain luka bacok tersebut, lanjutnya, penyebab kematian korban lantaran kehabisan darah. Darah tersebut keluar dari rongga perut hingga ke hati.
"Kehabisan darah. Jadi karena luka yang cukup parah hingga ada darah keluar banyak di rongga perut, jadi mengenai hati,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, sesosok jenazah ditemukan tewas terbakar di Pos Spion, Kelurahan Halim Perdanakusuma, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur pada hari Minggu (24/9/2023) sekitar pukul 19.40 WIB.
Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma Letkol Made Oka Darmayasa mengatakan, korban merupakan anak dari TNI AU yang kini menjabat sebagai perwira menengah.
”Korban merupakan anak dari anggota TNI AU, perwira menengah, keluarga besar TNI AU, yang tinggal di lingkungan Halim,” kata Made sebagaimana dilansir CNN Indonesia.
Menurut Made, dari informasi yag diterima, korban bersekolah di lingkungan Lanud Halim Perdanakusuma. Meski begitu, pihaknya mengaku penyebab kematian korban masih menunggu autopsi.
Hal senada diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata. Pihaknya pun mengakui, untuk mengetahui penyebab kematian korban, harus dilakukan autopsi.
”Untuk penyebab dari pada meninggalnya korban ini belum bisa diambil kesimpulan, karena kita sedang memintakan visum et repertum dan juga dari hasil autopsi. Kita masih dalam proses penyelidikan dan pendalaman," tuturnya.



