Inggris Kembalikan Salinan 120 Menuskrip Jawa Kuno ke Sri Sultan
Supriyadi
Jumat, 17 November 2023 16:44:00
Murianews, Yogyakarta – Kerajaan Inggris mengembalikan 120 manuskrip Jawa Kuno kepada Keraton Yogyakarta. Pengembalian tersebut diberikan langsung oleh Dubes Inggris, Dominic Jermey kepada Sri Sultan HB X. Hanya saja, manuskrip yang diberikan masih berupa salinan.
Pengembalian itu dilakukan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (16/11/2023) sore. Sebelum dikembalikan manuskrip tersebut sudah lama tersimpan di Museum British Library, Inggris.
Pengembalian salinan manuskrip tersebut juga dilakukan dalam rangka Proyek Digitalisasi Naskah Jawa Bollinger.
”Ini menunjukkan komitmen kuat kami (Inggris_ untuk bekerja sama dengan Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam memperluas akses terhadap naskah sejarah melalui inovasi digital,” kata Jermey seperti dilansir Suara.com, Jumat (17/11/2023).
Menurut Jermey, kekayaan sejarah Jawa telah dilestarikan selamanya secara digital. Di antaranya melalui digitalisasi dengan teknologi terkini. British Library menyelesaikan digitalisasi tersebut selama pandemi Covid-19.
”British library bertahan melewati dua lockdown nasional selama pandemi virus corona untuk menyelesaikan proyek ini,” tandasnya.
Sementara Sultan mengungkapkan, saat ini memang baru salinan manuskrip yang dikembalikan. Peluang dikembalikannya wujud fisik manuskrip beraksara Jawa Kuno tersebut belum dibahas.
”Saya belum tahu isi (manuskrip)nya, nanti kalau sudah dibuka. Fisiknya ya di sana (Inggris),” jelasnya.
Terkait naskah yang hilang dari Perpustakaan Keraton Yogyakarta saat peristiwa Geger Sepehi pada 1812 pada masa pemerintahan Sri Sultan HB II, Sultan mengaku tidak membahasnya dalam pertemuan dengan Dubes Inggris.
Naskah tersebut berisi tentang pasukan Sepoy yang dipekerjakan oleh Inggris untuk menyerang Keraton Yogyakarta.
Perang tersebut terjadi saa Sri Sultan HB II melakukan pemberontakan terhadap serangkaian kebijakan Thomas Stamford Raffles, Letnan Gubernur di Jawa. Pemberontakan tersebut kemudian dibalas dengan pengiriman bala tentara Inggris.
Dalam peristiwa itu, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat kalah dan naskah-naskah dari keraton pun jadi rampasan perang.



