Info Haji 2024
Seleksi Tenaga Pendukung PPIH Arab Saudi Dibuka Bulan Ini
Supriyadi
Senin, 5 Februari 2024 21:34:00
Murianews, Kudus – Seleksi tenaga pendukung Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tahun 2024 bakal dibuka bulan Februari ini. Rencananya, tenaga pendukung ini akan diambilkan dari kalangan mahasiswa Indonesia yang kuliah di sejumlah perguruan tinggi di Timur Tengah dan WNI di Arab Saudi.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi rekrutmen tanaga pendukung PPIH Arab Saudi 1445 H/2024 M. Selain Dirjen, rakor tersebut juga diikuti perwakilan KBRI negara di timur tengah serta pengurus Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) negara-negara di Timur Tengah.
”Sesuai rakor, kita akan segera laksanakan seleksi tenaga pendukung PPIH Arab Saudi. Insyaallah pendaftaran akan dibuka dalam waktu dekat ini, pada awal Februari 2024,” katanya.
Hilman Latief membenarkan, tenaga pendukung ini terdiri atas para mahasiswa Indonesia yang kuliah pada sejumlah perguruan tinggi di negara Timur Tengah. Selain itu juga diperuntukkan bagi WNI di Arab Saudi yang memenuhi persyaratan.
Pihaknya juga memastikan tenaga pendukung PPIH Arab Saudi akan dilakukan secara transparan dan akuntabel. Dengan begitu tujuan seleksi untuk memilih para petugas yang profesional dan berkompeten bisa terwujud.
”Kita pastikan transparan dan profesional. Ini kaitannya dengan negara dan umat, khususnya jemaah haji. Jadi semua harus transparan,” tegasnya
Sementara itu, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat menegaskan, pihaknya sengaja menggelar rapat koordinasi dengan perwakilan KBRI dan PPMI di masing-masing negara Timur Tengah untuk memastikan proses rekrutmen berjalan dengan baik.
”Proses pendaftaran dilakukan secara online melalui Pusaka Superapps dengan menu pendaftaran petugas haji,” ungkapnya.
Rencananya, tambahnya, pendaftaran tenaga pendukung PPIH Arab Saudi akan dibuka secepatnya. Dengan begitu tes bisa digelar pada 20 Fabruari 2024.
”Seleksi menggunakan CAT (Computer Assested Test) dan wawancara pendalaman bidang tugas. Sistem CAT ini dalam upaya digitalisasi seleksi petugas haji. Keduanya akan dilakukan secara online,” tandasnya.



