Rabu, 19 November 2025

Murianews, Situbondo – Sebanyak 200 calon jemaah haji asal Kabupaten Situbondo, Jawa Timur gagal berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Gara-garanya, ratusan calon jemaah tersebut belum melakukan pelunasan biaya haji.

Gagalnya 200 jemaah haji tersebut diungkapkan Kepala Seksi Haji dan Umrah pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Situbondo Adi Ariyanto seperti dilansir Antara, Sabtu (4/5/2024).

Adi menjelaskan, tahun ini Kemenag Situbondo mendapat kuota haji sebanyak 1.073 pada tahun ini. Hanya saja, yang dipastikan berangkat ibadah haji adalah sebanyak 859 orang.

”Sekitar 200 orang calon haji tidak bisa berangkat karena belum melunasi biaya haji sampai dengan batas waktu yang ditetapkan 5 April 2024 lalu,” katanya

Menurut dia, Kementerian Agama setempat sebelumnya sudah beberapa kali memperpanjang waktu pelunasan biaya haji sampai dengan tanggal 5 April lalu. Akan tetapi hingga tenggat waktu yang ditentukan ratusan jemaah tersebut belum melakukan pelunasan.

Kenaikan biaya haji menjadi alasan para jemaah untuk menunda keberangkatan. Apalagi di tahun ini biaya haji asal Situbondo mencapai Rp 60,5 juta. Padahal tahun lalu hanya diangka Rp 55,9 juta.

”Karena kesulitan untuk membayar kekurangan biaya haji jadi tidak bisa berangkat. Toh memang haji diperuntukkan bagi yang mampu, jadi kami tidak bisa memaksa,” tegasnya.

Ia menyebutkan, raata-rata para calon haji sebelumnya sudah menyetorkan biaya haji ke Kantor Kementerian Agama setempat sebesar Rp 25 juta.

”Namun ketika harus melunasi sebesar Rp 35 juta mereka keberatan dan memilih menunda berangkat haji,” tegasnya.

Adi menambahkan, karena kuota atau jatah pemberangkatan calon haji Situbondo belum terisi sesuai kuota, sehingga sudah diisi oleh calon haji luar Situbondo.

”Jadi, kuota yang tidak terpenuhi itu akan diisi calon haji cadangan nomor urut berikutnya se-Provinsi Jawa Timur, dan yang menentukan kuota itu bukan kabupaten melainkan provinsi,” tandasnya.

Komentar