Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta jemaah haji Indonesia untuk menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) saat melaksanakan ibadah haji. Pasalnya, suhu udara di Makkah saat ini sudah menyentuh 42 derajat.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Khalilurrahman mengatakan cuaca di Makkah saat ini cukup ekstream. Suhu udara saat siang hari bahkan menyentuh angka 42 derajat. Suhu ini dimungkinkan masih akan terus bertambah lantaran masa ibadah haji baru dimulai.

”Cuaca di Makkah cukup ekstrem. Jika siang, suhunya menembus 42 derajat celcius. Jangan banyak melakukan aktivitas di luar saat siang hari. Jaga kesehatan hingga hari Arafah nanti. Karena haji adalah Arafah,” kata Khalilurrahman dalam siaran persnya di laman Kemenag RI, Sabtu (25/5/2024).

Senada dengan Khalilurrahman, Kasi Kesehatan Daker Makkah Nurul Jamal menyampaikan ada beberapa hal yang harus diperhatikan jemaah saat beraktivitas di tengah cuaca panas Makkah.

”Pertama, jangan lupa membawa dan menggunakan alat pelindung diri (APD), seperti payung, topi, kacamata, dan masker saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari,” ungkapnya.

Kedua, minum air yang cukup. Termasuk untuk tidak menunggu tenggorokan kering sehingga bisa meminimalisir dehidrasi.

”Jangan tunggu haus. Minum sesering mungkin. Kalau perlu minum oralit agar elektrolitnya cepat terganti,” tutur Jamal.

Ketiga, lanjutnya, para jemaah juga diharapkan membawa semprotan air bila beraktivitas di luar ruang. Tujuannya untuk membasahi bagian tubuh yang terpapar sinar matahari langsung.

”Keempat, ini yang penting juga, jangan beraktivitas berlebihan terutama jalan kaki di siang hari. Misalnya, jangan memaksakan umrah di siang hari. Ini bisa berakibat fatal jika dipaksakan,” imbuhnya.

Komentar