Kamis, 20 November 2025

Murianews, TernateBupati Halmahera Utara (Halut) Frans Manery diperiksa penyidik Ditreskrimum Polda Maluku Utara Kamis (20/6/2024) kemarin. Langkah itu dilakukan sebagai buntut atas aksinya yang mengejar pedemo menggunakan parang di Lapangan Do'Omu Matau pada 31 Mei 2024 lalu.

Direktur Reskrimum Polda Malut, Kombes Pol Asri Effendy membenarkan pemeriksaan tersebut. Pemeriksaan itu berdasarkan laporan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tobelo atas dugaan perbuatan tidak menyenangkan mengejar mahasiswa gunakan parang.

”Iya betul,” katanya membenarkan pemeriksaan tersebut seperti dilansir Antara, Sabtu (22/6/2024).

Meski begitu, ia menegaskan, status sang bupati masih sebagai saksi. Saat ini pihaknya masih menggali keterangan dari berbagai pihak terkait kasus tersebut.

Bupati Halmahera Utara Frans Manery sudah diperiksa kemarin. Statusnya sebagai saksi,” katanya.

Sementara itu, Bupati Halut Frans Manery menyatakan, sebelum mengejar massa dengan sebilah parang telah menegur massa aksi untuk kembali pulang. Hanya saja massa justru tidak mengindahkan permintaan itu dan kembali orasi di agenda pleno KPU tersebut.

Menurut Frans, tindakan yang dilakukan olehnya dilaksanakan bukan sebagai kepala daerah karena ia tidak memakai atribut.

”Sekali lagi saya katakan, tindakan saya itu bukan atas nama bupati, tapi atas nama pribadi,” katanya.

Sebelumnya, ratusan massa aksi yang tergabung GMKI melakukan unjuk rasa di Kantor DPRD Halut, Kantor BKAD, Kantor Bupati dan Hotel Marahai yang menjadi lokasi tempat menginap artis ibu kota.

Puluhan mahasiswa menggelar refleksi 21 tahun berdirinya Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara di warnai dengan aksi penolakan kedatangan artis ibukota.

Dua di antara artis tersebut Mario G Klau dan komika Mongol Stres yang akan menghibur masyarakat di acara puncak HUT Halmahera Utara di Lapangan Do'Omu Matau pada 31 Mei 2024.

Pada aksi tersebut Bupati Halut Frans Manery tidak terima kemudian mengejar para pendemo menggunakan sebilah parang.

Para pendemo langsung lari berhamburan saat mengetahui Bupati Halmahera Utara membawa sebilah parang dan mengejar mereka hingga berlarian ke rumah warga.

Komentar

Terpopuler