Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Jumlah jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci tahun ini mencapai 1.301 orang. Jumlah tersebut merupakan jumlah seluruh jemaah dari seluruh dunia yang melaksanakan ibadah haji.

Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Kesehatan Saudi Fahd bin Abdurrahman Al-Jalajel, Senin (24/6/2024) seperti dilansir Detik.com.

Ia mengatakan, dari seribuan jemaah yang meninggal, 83 persen di antaranya adalah jemaah haji tidak resmi yang berjalan jauh menuju Mekkah untuk beribadah.

Sedangkan sisanya merupakan jemaah resmi yang meninggal dengan berbagai faktor. Mulai dari faktor cuaca hingga kesehatan masing-masing jemaah. Saat ini keseluruhan jemaah yang meninggal sudah dimakamkan di Mekkah.

Selain jemaah yang meninggal, Al-Jalajel juga menyebutkan ada 95 jemaah yang dirawat di rumah sakit. Beberapa di antaranya diterbangkan untuk perawatan di ibu kota, Riyadh.

Al-Jalajel mengungkap proses identifikasi sempat tertunda karena tidak adanya dokumen identitas dengan banyaknya jemaah yang meninggal.

Kematian banyaknya jemaah haji berkaitan dengan penyakit akibat cuaca panas. Menurut Pusat Meteorologi Nasional Saudi, suhu harian di sana berkisar antara 46-49 derajat celcius.

Melansir dari Rmol.id, menurut dua pejabat diplomatik Mesir, lebih dari 660 warga Mesir termasuk dalam korban yang meninggal, dan semuanya kecuali 31 di antaranya adalah peziarah tidak resmi.

”Jemaah haji tak resmi disebut tak punya hotel untuk menghindari panas terik,” katanya kepada TV milik negara Al Ekhbariya seperti dilansir Murianews.com, Senin (24/6/2024).

Korban jiwa juga termasuk 165 jamaah haji dari india, 98 dari India dan puluhan lainnya dari Yordania, Tunisia, Maroko, Aljazair dan Malaysia. Dua jemaah asal AS juga dilaporkan tewas.

Kematian bukanlah hal yang jarang terjadi pada ibadah haji, yang mana terdapat lebih dari dua juta orang yang melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji selama lima hari.

Kendati demikian, angka kematian tahun ini sangat tinggi, sehingga menunjukkan adanya keadaan yang luar biasa.

Pada tahun 2015, lebih dari 2.400 jamaah haji tewas dalam tabrakan di Mina selama ibadah haji, yang merupakan insiden paling mematikan yang pernah terjadi pada acara tersebut.

Komentar