Karena itu, BPBD Karawang berencana untuk meminta penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait kejadian tersebut. Khususnya terkait aktivitas lempeng bumi yang mempengaruhi Karawang.
Mahpudin menyebutkan, berdasarkan catatan BPBD Karawang, sepanjang tahun ini Karawang diguncang empat kali gempa. Gempa pertama terjadi pada 8 Oktober 2024 pukul 17.38 WIB.
Kala itu, gempa tersebut memiliku kekuatan 4,1 magnitudo di kedalaman 308 km. Pusat gempa berada di lokasi 6.19 LS – 107.21 BT, sekitar 16 km barat laut Karawang.
Kemudian gempa juga terjadi di Karawang pada 7 November 2024 pukul 06.51 WIB dengan kekuatan 2,7 magnitudo.
”Selanjutnya hari ini, terjadi dua kali gempa. Jadi, sudah terjadi empat kali gempa di Karawang dalam waktu yang cukup berdekatan,” katanya.
Murianews, Karawang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang mencatat, sudah ada empat kali gempa bumi yang menggoyang Karawang selama setahun terakhir.
Karena itu, BPBD Karawang berencana untuk meminta penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait kejadian tersebut. Khususnya terkait aktivitas lempeng bumi yang mempengaruhi Karawang.
”Sejauh ini ini BPBD Karawang juga telah melakukan rapat koordinasi bersama BMKG untuk menghadapi bencana. Namun, saat ini BMKG masih melakukan kajian untuk menentukan penyebab terjadinya gempa,” kata Kepala BPBD Karawang, Mahpudin seperti dilansir Antara.
Mahpudin menyebutkan, berdasarkan catatan BPBD Karawang, sepanjang tahun ini Karawang diguncang empat kali gempa. Gempa pertama terjadi pada 8 Oktober 2024 pukul 17.38 WIB.
Kala itu, gempa tersebut memiliku kekuatan 4,1 magnitudo di kedalaman 308 km. Pusat gempa berada di lokasi 6.19 LS – 107.21 BT, sekitar 16 km barat laut Karawang.
Kemudian gempa juga terjadi di Karawang pada 7 November 2024 pukul 06.51 WIB dengan kekuatan 2,7 magnitudo.
”Selanjutnya hari ini, terjadi dua kali gempa. Jadi, sudah terjadi empat kali gempa di Karawang dalam waktu yang cukup berdekatan,” katanya.
Ia menambahkan, potensi gempa di Karawang sebenarnya belum terpetakan secara detail. Oleh karena itu, pihaknya akan meminta penjelasan ke BMKG mengenai terjadinya gempa di Karawang yang terjadi dua kali berturut-turut.
”Potensi gempa memang belum terpetakan. Kita akan komunikasi dengan BMKG. Khususnya gempa yang terjadi hari ini,” tandasnya
Sebelumnya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat diguncang dua kali gempa bumi secara berturut-turut, Jumat (8/11/2024) pagi tadi. Gempa tersebut diketahui berada di darat dengan kedalaman cukup dangkal.
Dua kali gempa tersebut bermagnitudo 2,6 dan 2,5. Sementara kedalamannya berada di 10 kilometer.
Gempa pertama terjadi pada pukul 02.49 WIB dengan magnitudo 2,6 di kedalaman 10 kilometer, berpusat di sekitar Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel
Kemudian gempa terjadi lagi pada pukul 03.15 WIB dengan magnitudo 2,5 di kedalaman 10 kilometer, berpusat sekitar 5 kilometer dari Telukjambe Timur.