Gelombang tinggi tersebut diperkirakan akan terjadi selama empat hari mulai hari ini, Senin (16/12/2024) hingga Kamis (19/12/2024) mendatang.
Selain itu juga ada bibit siklon tropis 96W di Samudra Pasifik utara Papua yang bergerak ke arah barat laut.
“Pergerakan itu memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang. Karena itu, kami imbau kepada masyarakat dan nelayan untuk lebih hati-hati,” katanya seperti dilansir Antara, Senin (16/12/2024).
Ia mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 6-30 knot.
Sedangkan pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan angin berkisar 6-30 knot.
Murianews, Cilacap – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan gelombang tinggi di laut selatan, khususnya di Jawa Barat hingga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Gelombang tinggi tersebut diperkirakan akan terjadi selama empat hari mulai hari ini, Senin (16/12/2024) hingga Kamis (19/12/2024) mendatang.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo melalui siaran persnya mengatakan, berdasarkan pantauan, saat ini terdapat bibit siklon 91B di Laut Andaman yang bergerak ke arah barat.
Selain itu juga ada bibit siklon tropis 96W di Samudra Pasifik utara Papua yang bergerak ke arah barat laut.
“Pergerakan itu memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang. Karena itu, kami imbau kepada masyarakat dan nelayan untuk lebih hati-hati,” katanya seperti dilansir Antara, Senin (16/12/2024).
Ia mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 6-30 knot.
Sedangkan pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan angin berkisar 6-30 knot.
Tinggi gelombang mencapai 4 meter...
Menurut dia, kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Jawa, Selat Makassar, Laut Seram, Laut Banda, Laut Arafuru, dan Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua.
”Pola gerak angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi, berdampak terhadap peningkatan tinggi gelombang,” terangnya.
Terkait dengan hal itu, pihaknya mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di Samudra Hindia selatan Jabar-DIY yang berlaku pada tanggal 16-19 Desember 2024.
”Tinggi gelombang di Samudra Hindia selatan Jabar-DIY berpotensi mencapai kisaran 2,5-4 meter, sehingga masuk kategori gelombang tinggi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, berdasarkan analisis, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap perahu nelayan.
Sedangkan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berisiko terhadap tongkang.
”Sementara kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berisiko terhadap kapal feri, serta kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter berisiko terhadap kapal berukuran besar, seperti kapal kargo dan kapal pesiar,” tandasnya.