Begal tersebut diketahui berinisial AA (45) yang terdata sebagai warga Juwana, Kabupaten Pati. Hal itu sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dikantongi pelaku saat beraksi.
Selain itu, terduga pelaku ini juga diketahui sebagai residivis aksi kejahatan pencurian dengan kekerasan atau begal di beberapa polres.
Hanya saja, dalam menjalankan aksinya di Kudus, pelaku mengaku melakukan aksinya sendiri. Dalam beraksi, pelaku mengunakan sepeda motor scoopy dan vario secara bergantian.
”Pelaku ini melakukan aksinya secara sendiri dengan menggunakan sepeda motor scoopy dan vario secara bergantian di beberapa titik di wilayah hukum Polres Kudus khususnya di wilayah Kota Kudus,” terangnya.
Kapolsek Kudus Kota AKP Subkhan mengatakan, penangkapan pelaku berawal dari aksi begal yang makin meresahkan warga. Dari beberapa kejadian tersebut diketahui pelaku menggunakan seeda scoopy dan vario.
”Berdasar hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), keterangan saksi, dan barang bukti yang ditemukan di beberapa kejadian akhirnya ciri-ciri pelaku dapat diketahui,” katanya.
Murianews, Kudus – Terduga begal spesialis perhiasan emak-emak di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang diringkus Polres Kudus ternyata warga Pati.
Begal tersebut diketahui berinisial AA (45) yang terdata sebagai warga Juwana, Kabupaten Pati. Hal itu sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dikantongi pelaku saat beraksi.
”Inisialnya AA. Dia warga Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah,” kata Kapolsek Kudus Kota AKP Subkhan.
Selain itu, terduga pelaku ini juga diketahui sebagai residivis aksi kejahatan pencurian dengan kekerasan atau begal di beberapa polres.
Hanya saja, dalam menjalankan aksinya di Kudus, pelaku mengaku melakukan aksinya sendiri. Dalam beraksi, pelaku mengunakan sepeda motor scoopy dan vario secara bergantian.
”Pelaku ini melakukan aksinya secara sendiri dengan menggunakan sepeda motor scoopy dan vario secara bergantian di beberapa titik di wilayah hukum Polres Kudus khususnya di wilayah Kota Kudus,” terangnya.
Kapolsek Kudus Kota AKP Subkhan mengatakan, penangkapan pelaku berawal dari aksi begal yang makin meresahkan warga. Dari beberapa kejadian tersebut diketahui pelaku menggunakan seeda scoopy dan vario.
”Berdasar hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), keterangan saksi, dan barang bukti yang ditemukan di beberapa kejadian akhirnya ciri-ciri pelaku dapat diketahui,” katanya.
Patroli Rutin...
Berbekal dari situ, lanjut AKP Subkhan, pihaknya mengintensifkan patroli rutin petugas berseragam maupun tidak berseragam di daerah dan jam rawan.
Upaya tersebut membuahkan hasil ketika patroli rutin menemukan keberadaan pelaku yang sedang mondar mandir mencari sasaran di sekitar Kantor Samsat Kudus.
”Saat itu pelaku sedang beraksi namun gagal dan melarikan diri sehingga sempat terjadi kejar-kejaran dengan petugas yang standby di sekitar lokasi,” terangnya.
Pelaku berhasil ditangkap setelah kendaraan pelaku ditabrak oleh petugas hingga terjatuh.