Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Rembang – Adik sepupu KH Ahmad Bahauddin (Gus Baha) dan KH Zaimul Umam (Gus Umam), Muhammad Umar Faruq (Gus Faruq) memenangkan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Narukan, Kragan, Rembang, Minggu (2/10/2022). Ia disebut-sebut menang tanpa money politic.

Gus Umam membeberkan kronologi adik sepupunya ini maju mencalonkan diri sebagai Kades Narukan. Awalnya, masyarakat setempat yang berharap adanya perubahan meminta Gus Faruq maju mencalonkan diri.

”Berangkat dari permintaan masyarakat ke adik sepupu. Kebetulan adik ini sejak kecil ditinggal wafat ibunya. Akhirnya ikut ibu saya. (Mereka) kemudian berembug untuk menanggapi permintaan masyarakat,” ujar Gus Umam, Senin (3/10/2022).

Pihak keluarga pun menyepakati, setuju dan merestui Gus Faruq maju mencalonkan diri. Namun dengan catatan, pihaknya meminta dukungan penuh dari masyarakat tanpa adanya money politic.

”Kita sepakat, setuju dan kebetulan karena kesibukan saya selaku Ketua DPC PPP, saya diminta sama saudara-saudara Gus Baha untuk memimpin langsung, terjun (mendampingi Gus Faruq) dalam pemilihan kepala desa,” kata Gus Umam.

Baca: Adik Gus Baha Menang Pilkades Narukan Rembang, Pendukung: Duit Ora Payu

Gus Faruq sebelumnya merupakan Perangkat Desa Narukan. Lantaran adanya permintaan itu, Gus Faruq pun melepaskan jabatannya. Hingga akhirnya, ia memenangkan kontestasi politik itu.

Ia memperoleh 709 suara sah dalam Pilkades. Sementara petahana Hanik Setiyawati memperoleh 330 suara.

”Memang kami ini sejak awal tidak punya kemampuan secara logistik. Tapi kami punya kekuatan interaksi sosial kepada masyarakat yang sudah terbangun sejak buyut-buyut saya,” kata dia.Menurut Gus Umam, ikatan sosial yang kuat terjalin antara keluarganya dengan masyarakat, lantaran banyak warga Desa Narukan yang mondok, ngaji, di pesantren asuhan keluarga.”Masyarakat banyak yang ngaji di mbah saya, di kakek-kakek saya, orang tua saya, dan saudara-saudara saya yang lain,” kata dia.Gus Umam menambahkan, kultur masyarakat di Narukan memang menjunjung kerukunan dan kebersamaan tanpa membutuhkan embel-embel keuntungan material.”Loyalitas dan militansinya memang luar biasa. Segala sesuatu tidak pernah melihat tentang pragmatisme. Segala sesuatu tidak pernah dikapitalisasi,” ujarnya.”Terlebih adik sepupu saya maju juga karena sejak awal ada permintaan supaya ada keluarga ’ndalem’ (pengasuh pondok) yang maju,” pungkas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler