Kamis, 20 November 2025


Indikasi klaim itu dilihat dari hasil sitaan Satpol PP Pati selama operasi pada 2022. Di mana, pada tahun itu hasil sitaan rokok ilegal turun dibanding tahun sebelumnya. Bahkan, pada Januari dan Februari 2023 ini, pihaknya belum menemukan peredaran rokok ilegal di pasaran.

Sulistiono menjelaskan, pada 2022 pihaknya berhasil mengamankan sebanyak 12.239 batang rokok ilegal. Angka ini tak seberapa dibandingkan pada 2021 lalu. Di mana tahun itu sebanyak 123.712 batang rokok ilegal berhasil disita.

’’Pada tahun 2022, angkanya menurun dibandingkan 2021. Kami belum tahu alasannya. Kalau dari kami ada 12.239 pada tahun 2022. Padahal pada tahun 2021, sebanyak 123.712 batang,’’ ujarnya saat ditemui di kantor Satpol PP Pati, Kamis (23/2/23).

Baca: Ribuan Pakaian Bekas dengan Merek Ternama Dijual di Pati Thrift Festival

Menurutnya, ini menandakan upaya gempur rokok ilegal yang dilakukan dinilai cukup efektif. Pihaknya bersama Bea Cukai, dan stake holder terkait menggelar 100 kali operasi pasar pada 2022 lalu. Selain itu, sosialisasi, dan deteksi dini juga digelar.

Meski demikian, ia meyakini peredaran rokok ilegal masih ada di Kabupaten Pati. Satpol PP masih memetakan lokasi operasi yang diduga menjadi tempat peredaran rokok non cukai.
Meski demikian, ia meyakini peredaran rokok ilegal masih ada di Kabupaten Pati. Satpol PP masih memetakan lokasi operasi yang diduga menjadi tempat peredaran rokok non cukai.’’Untuk daerah selatan dan timur seperti Sukolilo, Jakenan dan Kayen. Kemudian di perbatasan (kabupaten). Seperti di Dukuhseti, Pucakwangi, dan Batangan ada yang di warung agak besar,’’ kata diaPihaknya belum pernah menemukan produsen rokok tak berizin di Pati. Dari sejumlah operasi yang dilakukan, rokok ilegal yang beredar di Pati seluruhnya dipasok dari luar daerah.’’Rokoknya tidak ada yang dari Pati. Kami belum pernah menemukan yang lokal. Sampai periode ini belum kami temukan,’’ pungkas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler