Rabu, 19 November 2025


Banjir menggenangi rumah warga dengan kedalaman mulai dari 5 cm sampai 50 cm. Meskipun begitu, warga masih bertahan di rumah masing untuk menjaga harta benda dan hewan ternaknya.

’’Rumah yang tergenang saat ini sekitar 250 rumah. Tapi saat kemarin yang banjir besar hampir seluruh rumah tergenang,’’ ujar Perangkat Desa Banjarsari, Supodo.

Baca: Sejumlah Desa di Pati Masih Tergenang Banjir

Selain ratusan rumah, 135 hektare lahan pertanian, jalan desa dan dua musala juga tergenang banjir. Ketinggian air di lahan pertanian mencapai 1 meter dan di jalan desa mencapai 60 cm.

Tanaman padi berumur 70 hari mati diterjang banjir. Ini membuat petani merugi lebih dari Rp 1 miliar. Tanaman enceng gondok sampai tumbuh di lahan pertanian ini.

’’Selama tiga hari ini hujan terus. Kemarin (beberapa waktu lalu) sempat surut airnya. Tapi sekarang naik lagi. Persawahan sampai 1 meter. Ini seperti lautan. Tidak ada yang mengungsi. Karena repot kalau mengungsi, punya hewan ternak,’’ ungkap dia.Kepala Desa Banjarsari, Sugiman menambahkan, banjir di wilayahnya memasuki bulan ketiga. Banjir terjadi sejak Desember 2022. Meski sempat surut, namun banjir kembali tinggi.’’Sudah memasuki 3 bulan, sejak Desember hingga Februari ini. Air surut pasang, surut pasang. Saat ini masih mengenai area sawah dan rumah warga. Kerugian mencapai Rp 1 miliar lebih,’’ ujar dia.https://youtu.be/6eQXqjvBWXEReporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler