Kamis, 20 November 2025


Kepala Desa Doropayung, Sugeng Legiyanto mengatakan sebanyak 593 rumah di desanya tergenang banjir. Ratusan rumah itu tersebar di sembilan RT.

Ia menjelaskan, banjir terjadi sejak pekan lalu. Sejak itu banjir tak surut, justru semakin meninggi.

’’Sebanyak 593 rumah yang kemasukan air. Terdiri dari 692 KK dengan jumlah 1.924 jiwa ketinggian air dalam rumah 10- 110 cm. Sebanyak 684 jiwa mengungsi,” ujar Sugeng, Sabtu (4/3/2023).

Baca: Banjir Lagi, Warga Doropayung Pati: Ini Lebih Parah dari Sebelumnya

Adapun lokasi yang dijadikan tempat mengungsi warga yakni, Balai Desa, Eks Stasiun Juwana, Gedung SDN Doropayung 1, dan rumah tetangga atau saudara yang tidak kemasukan air.

Ia mengungkapkan untuk makanan, para warga ini memasak sendiri di tempat pengungsian. Mereka swadaya dan membeli bahan makanan sendiri di pasar atau warung terdekat.

Hingga saat ini, bantuan yang mengalir baru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati. Itu pun jumlahnya masih minim, baru 25 paket sembako.’’Masak di tempat pengungsian. Swadaya beli sendiri dimasak sendiri. Ada yang dimasak bersamaan. Baru ada bantuan dari BPBD Pati 25 paket sembako,’’ tutur Sugeng.Selain ratusan rumah, banjir ini juga menggenangi beberapa fasilitas umum. Di antaranya, tujuh musala, masjid, vihara, kantor kepala desa, gedung SDN Doropayung 2, jalan desa dan puluhan tambak.’’Kerugian Rp 150.000.000. Banjir terjadi akibat luapan Sungai Silugonggo dan Sungai Simo, intensitas hujan tinggi serta limpasan Waduk Seloromo dan Waduk Gunung Rowo,’’ pungkas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler