Puasa Latih Mental dan Hati Jadi Lebih Baik
Umar Hanafi
Sabtu, 15 April 2023 03:00:56
Puasa merupakan tempat pembelajaran bagi hati dan mental seseorang. Hasil pembelajaran saat puasa ini biasanya terlihat setelah Ramadan berakhir.
Definisi puasa sendiri adalah Al-Imsyak atau menahan. Namun, tidak hanya menahan makan, minum, atau hal-hal yang dapat membatalkan puasa, tetapi juga menahan dan menjaga hati serta mental seseorang dari hal-hal yang negatif.
Selama ritual puasa, mulai dari fajar hingga terbenam matahari, seseorang dilarang untuk makan dan minum. Dari situ, seseorang dapat menumbuhkan rasa simpati terhadap orang lain yang mengalami rasa lapar dan haus.
Seperti orang-orang fakir miskin yang hidup dalam keterbatasan. Puasa meningkatkan rasa simpati dan mendorong seseorang untuk membantu orang yang membutuhkan agar tidak merasakan haus dan lapar. Melalui hal tersebut, hati dan mental seseorang semakin baik.
Kegiatan selama puasa yang dilakukan secara positif dapat mengubah dan memperbaiki mental dan hati seseorang. Rutinitas selama puasa, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, akan berkelanjutan sampai selesai menjalankan ibadah puasa.
Kegiatan puasa ini dapat diisi dengan meningkatkan ibadah kepada Allah, ibadah kepada manusia, berkumpul dan berbaur di masjid, dan sebagainya. Dari situlah karakter dan mental seseorang akan terbentuk, dari yang awalnya anti sosial menjadi semakin berjiwa sosial.Semua rutinitas menjadi teratur selama menjalankan puasa. Keteraturan ini dapat mengurangi risiko stres. Orang yang tidak berpuasa cenderung pikirannya tidak terarah dan melakukan kegiatan yang tidak seimbang.Dengan demikian, hati seseorang akan menjadi tenang dan khusyuk dalam melakukan kegiatan apapun. Ketenangan yang diidam-idamkan telah terdidik selama melaksanakan puasa Ramadan.Hati yang awalnya cenderung negatif dan stres akan menjadi tenang dan damai. Ketentraman hati tersebut dapat membawa perbuatan yang positif dan diridhai oleh Allah. Selain itu, kesehatan mental dan tubuh akan menjadi lebih sehat.Ini sesuai dengan penelitian yang menyatakan bahwa puasa dapat membuat badan lebih sehat. Penyakit dalam tubuh dapat dikontrol melalui makanan yang dikonsumsi selama puasa. Sehingga, makanan yang disaring dengan baik dapat membantu mengurangi penyakit dalam tubuh. Editor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_373357" align="alignleft" width="150"]
Wakil Rektor IPMAFA Pati Bidang Administrasi dan Keuangan, Dr Ali Subhan.[/caption]
Puasa merupakan tempat pembelajaran bagi hati dan mental seseorang. Hasil pembelajaran saat puasa ini biasanya terlihat setelah Ramadan berakhir.
Definisi puasa sendiri adalah Al-Imsyak atau menahan. Namun, tidak hanya menahan makan, minum, atau hal-hal yang dapat membatalkan puasa, tetapi juga menahan dan menjaga hati serta mental seseorang dari hal-hal yang negatif.
Selama ritual puasa, mulai dari fajar hingga terbenam matahari, seseorang dilarang untuk makan dan minum. Dari situ, seseorang dapat menumbuhkan rasa simpati terhadap orang lain yang mengalami rasa lapar dan haus.
Seperti orang-orang fakir miskin yang hidup dalam keterbatasan. Puasa meningkatkan rasa simpati dan mendorong seseorang untuk membantu orang yang membutuhkan agar tidak merasakan haus dan lapar. Melalui hal tersebut, hati dan mental seseorang semakin baik.
Kegiatan selama puasa yang dilakukan secara positif dapat mengubah dan memperbaiki mental dan hati seseorang. Rutinitas selama puasa, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, akan berkelanjutan sampai selesai menjalankan ibadah puasa.
Kegiatan puasa ini dapat diisi dengan meningkatkan ibadah kepada Allah, ibadah kepada manusia, berkumpul dan berbaur di masjid, dan sebagainya. Dari situlah karakter dan mental seseorang akan terbentuk, dari yang awalnya anti sosial menjadi semakin berjiwa sosial.
Semua rutinitas menjadi teratur selama menjalankan puasa. Keteraturan ini dapat mengurangi risiko stres. Orang yang tidak berpuasa cenderung pikirannya tidak terarah dan melakukan kegiatan yang tidak seimbang.
Dengan demikian, hati seseorang akan menjadi tenang dan khusyuk dalam melakukan kegiatan apapun. Ketenangan yang diidam-idamkan telah terdidik selama melaksanakan puasa Ramadan.
Hati yang awalnya cenderung negatif dan stres akan menjadi tenang dan damai. Ketentraman hati tersebut dapat membawa perbuatan yang positif dan diridhai oleh Allah. Selain itu, kesehatan mental dan tubuh akan menjadi lebih sehat.
Ini sesuai dengan penelitian yang menyatakan bahwa puasa dapat membuat badan lebih sehat. Penyakit dalam tubuh dapat dikontrol melalui makanan yang dikonsumsi selama puasa. Sehingga, makanan yang disaring dengan baik dapat membantu mengurangi penyakit dalam tubuh.
Editor: Zulkifli Fahmi
