di Hutan Kota Kalidoro Pati, Kamis (20/4/2023). Ia mengatakan Aris merupakan sosok yang baik dan pandai bergaul.
’’Enggak ada masalah sebelumnya. Dia orangnya gaul dan baik,’’ ujar Wardono.
Sebelum hilang kontak dengan keluarga, Aris selalu menelpon orang tuanya sejak bekerja di Jepang, 2016 lalu. Anak semata wayang itu minimal menelpon 2/3 kali dalam sepekan. Gaji hasil kerja di Jepang pun beberapa dikirimkan ke orang tuanya.
Namun rutinitas itu berhenti sejak Desember 2021. Orang tuanya
dengan Aris. Teman-temannya juga tidak tahu keberadaan Aris.
Pihak keluarga pun lalu melaporkan hal ini kepada Disnaker Kabupaten Pati. Disnaker lalu meneruskan laporan ke Kementerian Ketenagakerjaan.
Hingga akhirnya, beredar kabar seorang warga Kabupaten Pati menjadi korban pembunuhan di Fukushim, Jepang. Jenazah korban ditemukan pada pertengahan April 2023. Hingga saat ini, identitas korban belum diketahui.’’Temannya juga
. Dikira ketangkep. Dikiranya mungkin over stay. Tapi ketangkep kok sampai satu tahun. Kita lalu terus cari kabar sampai ada kabar di media itu,’’ tutur dia.Pihak keluarga berharap jenazah ditemukan itu bukan Aris. Mereka berharap Aris masih hidup dan sehat, sehingga nantinya bisa kembali kumpul dengan kedua orang tuanya. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – Pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKI asal Kabupaten Pati Jawa Tengah, Aris Setiya Irawan (30) dikabarkan hilang sejak Desember 2021. Pihak keluarga menyebut Aris tidak punya masalah sebelum menghilang di Jepang.
Itu dikatakan paman Aris, Wardono saat ditemui
Murianews di Hutan Kota Kalidoro Pati, Kamis (20/4/2023). Ia mengatakan Aris merupakan sosok yang baik dan pandai bergaul.
’’Enggak ada masalah sebelumnya. Dia orangnya gaul dan baik,’’ ujar Wardono.
Baca: Warga Pati Dikabarkan Tewas di Jepang, Keluarga Tunggu Kebenarannya
Sebelum hilang kontak dengan keluarga, Aris selalu menelpon orang tuanya sejak bekerja di Jepang, 2016 lalu. Anak semata wayang itu minimal menelpon 2/3 kali dalam sepekan. Gaji hasil kerja di Jepang pun beberapa dikirimkan ke orang tuanya.
Namun rutinitas itu berhenti sejak Desember 2021. Orang tuanya
lost contact dengan Aris. Teman-temannya juga tidak tahu keberadaan Aris.
Pihak keluarga pun lalu melaporkan hal ini kepada Disnaker Kabupaten Pati. Disnaker lalu meneruskan laporan ke Kementerian Ketenagakerjaan.
Baca: Warga Pati Dikabarkan Jadi Korban Pembunuhan di Jepang, Ini Kata Disnaker
Hingga akhirnya, beredar kabar seorang warga Kabupaten Pati menjadi korban pembunuhan di Fukushim, Jepang. Jenazah korban ditemukan pada pertengahan April 2023. Hingga saat ini, identitas korban belum diketahui.
’’Temannya juga
lost contact. Dikira ketangkep. Dikiranya mungkin over stay. Tapi ketangkep kok sampai satu tahun. Kita lalu terus cari kabar sampai ada kabar di media itu,’’ tutur dia.
Pihak keluarga berharap jenazah ditemukan itu bukan Aris. Mereka berharap Aris masih hidup dan sehat, sehingga nantinya bisa kembali kumpul dengan kedua orang tuanya.
Editor: Zulkifli Fahmi