Pihaknya memprediksi jika musim kemarau akan berlangsung mulai April hingga Oktober 2023.
”Potensi kekeringan ada. Kita sudah memetakan itu. Ada 52 desa yang berpotensi kekeringan,” ujar kepada dinas yang akrab disapa Anjar ini kepada
, Kamis (27/4/2023).
Pihaknya bakal melakukan dropping air bersih untuk menanggulangi bencana kekeringan ini. Meskipun demikian, ia juga meminta masyarakat untuk hemat menggunakan air bersih.
”Efesiensi penggunaan air. Karena prediksi BMKG kemaraunya agak panjang,” kata dia.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dengan adanya kemarau panjang ini. Anjar meminta masyarakat untuk tidak keluar rumah pada pukul 11.00 WIB hingga 14.00 WIB.
”Untuk selalu waspada. Jadi kalau antara jam 11.00 sampai 14.00 WIB, kalau tidak penting sekali, tidak usah keluar rumah. Kalau terpaksa, saya imbau untuk menggunakan pelindung. Topi yang bisa menutupi wajah,” tutur dia.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk mematikan listrik saat tidak digunakan maupun keluar rumah.”Kemudian yang ketiga saya mengimbau kepada masyarakat untuk waspada kalau meninggalkan rumah, supaya peralatan listrik dimatikan semua untuk mencegah terjadinya kebakaran,” pungkasnya. Editor: Cholis Anwar
Murianews, Rembang – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Sri Jarwati mengatakan ada sebanyak 52 desa di wilayahnya berpotensi mengalami kekeringan saat musim kemarau panjang tahun ini.
Pihaknya memprediksi jika musim kemarau akan berlangsung mulai April hingga Oktober 2023.
”Potensi kekeringan ada. Kita sudah memetakan itu. Ada 52 desa yang berpotensi kekeringan,” ujar kepada dinas yang akrab disapa Anjar ini kepada
Murianews.com, Kamis (27/4/2023).
Baca:
Warga Pati Diminta Waspada Bencana Kekeringan, Kemarau Panjang Mengintai
Pihaknya bakal melakukan dropping air bersih untuk menanggulangi bencana kekeringan ini. Meskipun demikian, ia juga meminta masyarakat untuk hemat menggunakan air bersih.
”Efesiensi penggunaan air. Karena prediksi BMKG kemaraunya agak panjang,” kata dia.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dengan adanya kemarau panjang ini. Anjar meminta masyarakat untuk tidak keluar rumah pada pukul 11.00 WIB hingga 14.00 WIB.
”Untuk selalu waspada. Jadi kalau antara jam 11.00 sampai 14.00 WIB, kalau tidak penting sekali, tidak usah keluar rumah. Kalau terpaksa, saya imbau untuk menggunakan pelindung. Topi yang bisa menutupi wajah,” tutur dia.
Baca:
Suhu Menyengat, Warga Rembang Goreng Kerupuk dan Telur Pakai Panas Matahari
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk mematikan listrik saat tidak digunakan maupun keluar rumah.
”Kemudian yang ketiga saya mengimbau kepada masyarakat untuk waspada kalau meninggalkan rumah, supaya peralatan listrik dimatikan semua untuk mencegah terjadinya kebakaran,” pungkasnya.
Editor: Cholis Anwar