Kecelakaan terjadi di Desa Dengkek, Kecamatan Pati Kota. Pengendara lain sempat mengabadikan insiden tersebut. Dalam video yang beredar, terlihat dua pengendara tergeletak di aspal.
Video berdurasi 21 detik itu bernarasikan kecelakaan terjadi akibat aksi balap liar. ’’Laka, laka, barusan. Cah balapan ini, cah balapan,” kata suara dalam video itu yang tersebar di
.
Sementara itu, Kapolresta Pati melalui Kapolsek Pati Kota, Iptu Heru Purnomo membenarkan adanya kecelakaan ini. Namun ia menampik kecelakaan terjadi lantaran aksi balap liar.
’’Info yang beredar kecelakaan karena balap liar, itu tidak benar. Kejadian sesuai fakta di lapangan adalah laka lantas biasa,’’ kata Iptu Heru, Jumat (5/5/2023).
Ia mengatakan kecelakaan itu melibatkan dua pelajar berusia 16 tahun yang berinisial NPA dan ARN. Masing-masing mengendarai Yamaha Mio berwarna hitam dan hijau.Kecelakaan bermula saat kedua pelajar yang mengendarai dua motor berjenis matik itu melaju dengan kecelakaan kencang dari arah timur ke arah barat. Mereka tidak menggunakan alat kelengkapan kendaraan.’’Sesampai di tempat kejadian Yamaha Mio warna hitam berputar balik arah ke arah timur karena jarak sudah dekat sehingga Yamaha Mio warna hitam terjadi kontra dengan Yamaha Mio tanpa TNKB warna hijau,’’ tutur dia.Akibat kejadian ini, pengendara Mio warna hitam, NPA meninggal dunia. Sedangkan ARN mengalami luka ringan. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – Dua pelajar terlibat kecelakaan di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Pati, Jawa Tengah, Kamis (4/5/2023) malam. Satu di antaranya meninggal dunia di tempat kejadian.
Kecelakaan terjadi di Desa Dengkek, Kecamatan Pati Kota. Pengendara lain sempat mengabadikan insiden tersebut. Dalam video yang beredar, terlihat dua pengendara tergeletak di aspal.
Video berdurasi 21 detik itu bernarasikan kecelakaan terjadi akibat aksi balap liar. ’’Laka, laka, barusan. Cah balapan ini, cah balapan,” kata suara dalam video itu yang tersebar di
WhatsApp.
Sementara itu, Kapolresta Pati melalui Kapolsek Pati Kota, Iptu Heru Purnomo membenarkan adanya kecelakaan ini. Namun ia menampik kecelakaan terjadi lantaran aksi balap liar.
’’Info yang beredar kecelakaan karena balap liar, itu tidak benar. Kejadian sesuai fakta di lapangan adalah laka lantas biasa,’’ kata Iptu Heru, Jumat (5/5/2023).
Baca: Lolos Uji Keamanan, Jembatan Juwana Pati Aman Hingga 50 Tahun
Ia mengatakan kecelakaan itu melibatkan dua pelajar berusia 16 tahun yang berinisial NPA dan ARN. Masing-masing mengendarai Yamaha Mio berwarna hitam dan hijau.
Kecelakaan bermula saat kedua pelajar yang mengendarai dua motor berjenis matik itu melaju dengan kecelakaan kencang dari arah timur ke arah barat. Mereka tidak menggunakan alat kelengkapan kendaraan.
’’Sesampai di tempat kejadian Yamaha Mio warna hitam berputar balik arah ke arah timur karena jarak sudah dekat sehingga Yamaha Mio warna hitam terjadi kontra dengan Yamaha Mio tanpa TNKB warna hijau,’’ tutur dia.
Akibat kejadian ini, pengendara Mio warna hitam, NPA meninggal dunia. Sedangkan ARN mengalami luka ringan.
Editor: Zulkifli Fahmi