Geliatkan Kesenian di Pati, Bomah Mburi Sajikan Pameran Seni Tanpa Sekat
Umar Hanafi
Sabtu, 6 Mei 2023 16:54:40
Murianews, Pati – Yayasan Teater Gong Gabus mencoba kembali menggeliatkan kesenian di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Mereka pun menggelar pameran seni dengan mengusung tema ’’Bomah Mburi’’.
Kegiatan pameran seni rupa digelar di sekretariat yayasan teater tersebut dari Selasa, 2 Mei dan puncaknya, Sabtu, 7 Mei 2023. Puluhan karya seni rupa disuguhkan dalam pameran ini. Mulai dari gambar, kriya, dan bonsai.
Penyelenggara pameran Putut Pasoepati mengungkapkan tema ’’Bomah Mburi’’ atau berarti masuk rumah lewat belakang merupakan ungkapan kepada orang luar yang bertamu ke rumah untuk diperlakukan layaknya saudara.
Baca: PDIP Yakin Ganjar Raih 80 Persen Suara di Pati
Area belakang rumah adalah dapur tempat wakul berada. Tamu yang datang bisa langsung dipersilakan makan. Anggapan sebagai saudara sendiri ini terjadi karena sifat keterbukaan masyarakat khas pesisir.
’’Spirit ini yang kita tampilkan dalam pameran. Karya yang ditampilkan tidak ada sekat semua dipamerkan menjadi satu. Baik itu gambar, kriya maupun seni bonsai dapat dinikmati tanpa sekat,’’ paparnya.
Untuk diketahui, lanjut Putut, ’’Bomah Mburi’’ merupakan spirit persaudaraan tanpa sekat antarpeserta pameran yang terdiri dari kawan-kawan kreatif.
Baca: Calon Haji di Pati Bakal Disuntik Vaksin Miningitis
’’Tantangan kerja seni bersama ini adalah usaha mempertemukan tiga item karya berbeda dalam satu ruang,’’ lanjutnya.
Pameran seni rupa ini merupakan peringatan Hari Menggambar Nasional 2023 yang diinisiasi oleh Forum Drawing Indonesia dan karya kolaborasi ini juga diisi dengan seni pertunjukan seperti performance art serta musik.
Diharapkan dengan adanya pameran ini, dunia seni di Kabupaten Pati semakin menggeliat. Dengan demikian, muncul bibit-bibit seniman panggung maupun perupa muda di Bumi Mina Tani.
Editor: Zulkifli Fahmi
Kegiatan pameran seni rupa digelar di sekretariat yayasan teater tersebut dari Selasa, 2 Mei dan puncaknya, Sabtu, 7 Mei 2023. Puluhan karya seni rupa disuguhkan dalam pameran ini. Mulai dari gambar, kriya, dan bonsai.
Penyelenggara pameran Putut Pasoepati mengungkapkan tema ’’Bomah Mburi’’ atau berarti masuk rumah lewat belakang merupakan ungkapan kepada orang luar yang bertamu ke rumah untuk diperlakukan layaknya saudara.
Baca: PDIP Yakin Ganjar Raih 80 Persen Suara di Pati
Area belakang rumah adalah dapur tempat wakul berada. Tamu yang datang bisa langsung dipersilakan makan. Anggapan sebagai saudara sendiri ini terjadi karena sifat keterbukaan masyarakat khas pesisir.
’’Spirit ini yang kita tampilkan dalam pameran. Karya yang ditampilkan tidak ada sekat semua dipamerkan menjadi satu. Baik itu gambar, kriya maupun seni bonsai dapat dinikmati tanpa sekat,’’ paparnya.
Untuk diketahui, lanjut Putut, ’’Bomah Mburi’’ merupakan spirit persaudaraan tanpa sekat antarpeserta pameran yang terdiri dari kawan-kawan kreatif.
Baca: Calon Haji di Pati Bakal Disuntik Vaksin Miningitis
’’Tantangan kerja seni bersama ini adalah usaha mempertemukan tiga item karya berbeda dalam satu ruang,’’ lanjutnya.
Pameran seni rupa ini merupakan peringatan Hari Menggambar Nasional 2023 yang diinisiasi oleh Forum Drawing Indonesia dan karya kolaborasi ini juga diisi dengan seni pertunjukan seperti performance art serta musik.
Diharapkan dengan adanya pameran ini, dunia seni di Kabupaten Pati semakin menggeliat. Dengan demikian, muncul bibit-bibit seniman panggung maupun perupa muda di Bumi Mina Tani.
Editor: Zulkifli Fahmi
