Rabu, 19 November 2025


Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah pada Kemenag Pati Abdul Hamid mengatakan keempat calhaj tersebut berasal dari dua kecamatan. Yakni dua calhaj dari Kecamatan Sukolilo dan dua calhaj dari Kecamatan Tambakromo.

”Ada yang tidak terlacak ternyata alamatnya tidak diketahui. Menurut tetangganya sudah pindah. Kita istilahkan jemaah mafkud. Dua di Tambakromo dan dua di Sukolilo,” ujar Abdul Hamid.

Hamid bahkan menuturkan pihaknya telah mencari keberadaan mereka ke alamat saat mendaftar haji. Namun, keberadaan mereka tidak ditemukan. Kemenag Pati juga meminta para tetangga untuk melaporkan keberadaan mereka.

”Akhirnya kami ganti dengan jemaah cadangan untuk kita berangkat tahun ini,” tutur dia.

Baca: Gara-Gara Ini, 3.100 Calon Jemaah Haji Jateng Diganti Jemaah Cadangan

Selain keempat jemaah mafkud beberapa jemaah lain juga gagal berangkat pada tahun ini sebab belum melakukan pelunasan. Meski tidak disebutkan detail total pastinya, Hamid mengatakan kegagalan keberangkatan mereka karena beragam alasan.

Para jemaah calhaj yang tidak melakukan pelunasan di antaranya akibat wafat, sakit, masih studi, menunggu ihram, hingga masalah ekonomi. Namun jumlah ini dikatakan oleh Hamdi tidak terlalu banyak.Jatah keberangkatan para calhaj yang belum melakukan pelunasan ini pun diambil alih jemaah cadangan.”Saat kita isi dengan jemaah cadangan justru yang sudah lunas banyak sekali. Sehingga jumlah jemaah haji bisa melebihi dari yang diperkirakan,” terangnya.Berdasarkan data Kemenag Pari, kuota awal jemaah haji asal Kabupaten Pati hanya sebanyak 1.374 orang. Jumlah ini bertambah menjadi 1.541 orang seiring kemunduran jemaah dari Pati maupun dari jemaah asal kota lain.Para jemaah ini terbagi dari 5 kloter. Yakni kloter 78 yang rencananya berangkat pada tanggal 15 Juni, kloter 79, 80, 81yang dijadwalkan berangkat pada 16 Juni dan kloter 82 yang diberangkatkan pada 17 Juni 2023. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler