Harga Sapi di Pati Naik Jelang Iduladha, Peternak Bungah
Umar Hanafi
Selasa, 20 Juni 2023 16:52:42
Salah seorang peternak di Desa Sambirejo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Ugiah (60) bercerita harga sapi sempat jatuh. Sebulan lalu ketika sapinya terjual, Ugiah menyebut harga sapi telah naik.
Ugiah berhasil menjual sapinya yang berumur sekitar satu tahun dengan harga Rp 10,5 juta. Angka tersebut baginya sudah tinggi. Mengingat pada tahun lalu harga sapi jauh lebih rendah hingga menyentuh Rp 5 juta saja.
”Setelah LSD reda harga mulai membaik. Tetapi untuk sapi satu tahun seharusnya menyentuh angka Rp 14 hingga Rp 15 juta,” kata Ugiah sembari mempersiapkan pakan untuk sapi peliharaan, Selasa (20/6/2023).
Baca: Sapi Milik Warga Karanganyar Dibeli Jokowi untuk KurbanSapi usia satu tahun memang belum bisa digunakan untuk kurban. Pembelinya membeli sapi untuk diternak. Sementara usia sapi layak kurban minimal dua tahun.
Sementara Ketua Peternak di Komunitas Peternak Sumber Rejeki Karwadi, mengaku bungah dengan harga sapi menjelang Hari Raya Iduladha. Peternak di desanya bisa menjual sapi lebih tinggi dari pada sebelumnya.
Ia mengaku harga sapi di tempatnya mengalami kenaikan antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Sapi yang awalnya Rp 15 juta bisa dijual menjadi Rp 17 juta. Sedangkan harga Rp 17 juta bisa dijual Rp 20 juta.”Usia dua tahun lebih usianya. Harga ada kenaikan menjelang Hari Raya Iduladha. Dari Rp 15 juta bisa Rp 17 juta. Dari Rp 17 juta bisa Rp 20 juta. Kebanyakan yang beli dari pedagang sekitar atau dari warga sekitar yang mau kurban. Ada 80 kandang,” ungkapnya.
Baca: Alhamdulillah, Libur Iduladha Jadi Tiga HariPada Iduladha tahun lalu, harga sapi terjun bebas di kalangan peternak. Lantaran adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Bahkan harga sapi pada tahun lalu bisa anjlok menjadi Rp 5 juta di kalangan peternak.”Dikeluhkan LSD, banyak yang kena
alhamdulillah sudah keluar sudah enggak ada. Menurunkan harga kalau kena LSD. Sampai ada yang menjual cuma Rp 5 juta per ekor,” pungkasnya. Editor: Ali Muntoha
Murianews, Pati – Para peternak di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mendapatkan berkah menjelang Hari Raya Iduladha. Harga sapi mengalami kenaikan. Mereka pun bungah.
Salah seorang peternak di Desa Sambirejo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Ugiah (60) bercerita harga sapi sempat jatuh. Sebulan lalu ketika sapinya terjual, Ugiah menyebut harga sapi telah naik.
Ugiah berhasil menjual sapinya yang berumur sekitar satu tahun dengan harga Rp 10,5 juta. Angka tersebut baginya sudah tinggi. Mengingat pada tahun lalu harga sapi jauh lebih rendah hingga menyentuh Rp 5 juta saja.
”Setelah LSD reda harga mulai membaik. Tetapi untuk sapi satu tahun seharusnya menyentuh angka Rp 14 hingga Rp 15 juta,” kata Ugiah sembari mempersiapkan pakan untuk sapi peliharaan, Selasa (20/6/2023).
Baca: Sapi Milik Warga Karanganyar Dibeli Jokowi untuk Kurban
Sapi usia satu tahun memang belum bisa digunakan untuk kurban. Pembelinya membeli sapi untuk diternak. Sementara usia sapi layak kurban minimal dua tahun.
Sementara Ketua Peternak di Komunitas Peternak Sumber Rejeki Karwadi, mengaku bungah dengan harga sapi menjelang Hari Raya Iduladha. Peternak di desanya bisa menjual sapi lebih tinggi dari pada sebelumnya.
Ia mengaku harga sapi di tempatnya mengalami kenaikan antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Sapi yang awalnya Rp 15 juta bisa dijual menjadi Rp 17 juta. Sedangkan harga Rp 17 juta bisa dijual Rp 20 juta.
”Usia dua tahun lebih usianya. Harga ada kenaikan menjelang Hari Raya Iduladha. Dari Rp 15 juta bisa Rp 17 juta. Dari Rp 17 juta bisa Rp 20 juta. Kebanyakan yang beli dari pedagang sekitar atau dari warga sekitar yang mau kurban. Ada 80 kandang,” ungkapnya.
Baca: Alhamdulillah, Libur Iduladha Jadi Tiga Hari
Pada Iduladha tahun lalu, harga sapi terjun bebas di kalangan peternak. Lantaran adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Bahkan harga sapi pada tahun lalu bisa anjlok menjadi Rp 5 juta di kalangan peternak.
”Dikeluhkan LSD, banyak yang kena
alhamdulillah sudah keluar sudah enggak ada. Menurunkan harga kalau kena LSD. Sampai ada yang menjual cuma Rp 5 juta per ekor,” pungkasnya.
Editor: Ali Muntoha