Jalan yang terletak di Desa Purwokerto, Kecamatan Kayen, Pati ini pun dipastikan tidak bisa dibangun pada tahun 2023 ini. Pasalnya, pengajuan anggaran baru diusulkan untuk tahun depan.
Plt Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati Hasto Utomo mengatakan tingginya biaya perbaikan jalan ini lantaran dibutuhkan pembebasan lahan dan upaya memangkas bukit untuk memperbaiki jalan.
”Setelah kami hitung biayanya perbaikan jalan longsor memang cukup tinggi karena area longsor lumayan dalam,” ujar Hasto, Rabu (21/6/2023).
Rencananya dana ini juga digunakan untuk pembangunan talut beton setinggi 30 meter di sisi utara untuk menopang badan jalan. Sehingga jalan ini nantinya benar-benar kuat menahan guyuran hujan.
”Hanya saja itu baru rencana. Kami masih menunggu perintah atasan dahulu untuk solusi akhirnya seperti apa agar dapat menyesuaikan anggaran yang ada,” lanjut Hasto.
Hasto menyebut besaran anggaran yang relatif tinggi memang tidak dapat ditopang dari APBD Kabupaten Pati semata. Sehingga pihak dinas akan melakukan pengajuan dana perbaikan ke pemerintah provinsi maupun pusat untuk tahun 2024 mendatang.Sementara saat disinggung upaya terdekat pihaknya belum dapat berkomentar. Hasto mengatakan masih perlu melakukan koordinasi kembali dengan Bupati Pati untuk proses perbaikan dalam skala kecil.
”Coba nanti saya koordinasikan Kadinas sebab kita juga perlu koordinasi dengan pak Pj Bupati juga,” kata dia.Sebelumnya kondisi jalan di Desa Purwokerto memang dikeluhkan warga setempat serta para pengendara yang melintas. Mereka merasa khawatir jalan tersebut dapat menimbulkan korban jiwa.https://youtu.be/RIMlPtvibaAEditor: Cholis Anwar
Murianews, Pati – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menunggu bantuan dari pemerintah pusat untuk perbaikan Jalan Kayen-Tambakromo yang mengalami longsor. Pasalnya, perbaikan jalan ini membutuhkan dana hingga Rp 9 miliar.
Jalan yang terletak di Desa Purwokerto, Kecamatan Kayen, Pati ini pun dipastikan tidak bisa dibangun pada tahun 2023 ini. Pasalnya, pengajuan anggaran baru diusulkan untuk tahun depan.
Plt Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati Hasto Utomo mengatakan tingginya biaya perbaikan jalan ini lantaran dibutuhkan pembebasan lahan dan upaya memangkas bukit untuk memperbaiki jalan.
Baca: Jalan Kayen-Tambakromo Pati Longsor, Warga Ngeluh ke Presiden Jokowi
”Setelah kami hitung biayanya perbaikan jalan longsor memang cukup tinggi karena area longsor lumayan dalam,” ujar Hasto, Rabu (21/6/2023).
Rencananya dana ini juga digunakan untuk pembangunan talut beton setinggi 30 meter di sisi utara untuk menopang badan jalan. Sehingga jalan ini nantinya benar-benar kuat menahan guyuran hujan.
”Hanya saja itu baru rencana. Kami masih menunggu perintah atasan dahulu untuk solusi akhirnya seperti apa agar dapat menyesuaikan anggaran yang ada,” lanjut Hasto.
Hasto menyebut besaran anggaran yang relatif tinggi memang tidak dapat ditopang dari APBD Kabupaten Pati semata. Sehingga pihak dinas akan melakukan pengajuan dana perbaikan ke pemerintah provinsi maupun pusat untuk tahun 2024 mendatang.
Sementara saat disinggung upaya terdekat pihaknya belum dapat berkomentar. Hasto mengatakan masih perlu melakukan koordinasi kembali dengan Bupati Pati untuk proses perbaikan dalam skala kecil.
Baca: Longsor 6 Bulan, Jalan Kayen-Tambakromo Pati Tak Kunjung Diperbaiki
”Coba nanti saya koordinasikan Kadinas sebab kita juga perlu koordinasi dengan pak Pj Bupati juga,” kata dia.
Sebelumnya kondisi jalan di Desa Purwokerto memang dikeluhkan warga setempat serta para pengendara yang melintas. Mereka merasa khawatir jalan tersebut dapat menimbulkan korban jiwa.
https://youtu.be/RIMlPtvibaA
Editor: Cholis Anwar