Rabu, 19 November 2025


Awalnya, Henggar mendatangi pendemo didampingi Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama dan Dandim 0718/Pati Letkol Inf Catur Irawan. Ia lalu naik truk yang sudah dilengkapi dengan sound system.

Di atas truk, Henggar menyampaikan bahwa pihaknya harus mengkaji tuntutan para Ketua RT/RW yang meminta honor mereka dinaikkan dari Rp 500 ribu per tahun menjadi Rp 500 ribu per bulan.

Baca: RT/RW Minta Honor Naik, Pj Bupati Pati: Saya Kira Tidak Mungkin Terpenuhi

”Terkait honor RT/RW, nanti kita pertimbangan lagi. Kita hitung lagi. Kalau disampaikan seperti itu. Kita harus berhitung ulang. Saya kira juga tidak mungkin angka yang disampaikan terpenuhi. Keuangan daerah harus dihitung betul,” ujar Henggar.

Ia juga meminta kepada Ketua RT/RW di Kabupaten Pati untuk memahami keadaan APBD Kabupaten Pati. Mengingat, masyarakat lainnya juga meminta infrastruktur untuk diperbaiki.

”Di satu sisi teman-teman menuntut banyak hal, infrastruktur dan sebagainya. Ini yang harus kita penuhi terlebih dahulu. Saya harap komunikasi juga ke sebelah (DPRD) juga,” tandas Henggar.

Salah satu Ketua RT yang belum diketahui identitasnya, tidak puas dengan jawaban Pj Bupati Pati ini. Ia pun meminta kejelasan kapan tuntutannya terkabulkan.

”Mohon jawaban Pak. Sampai kapan Pak. Sampai kapan,” ujar salah satu pendemo.

Henggar pun menegaskan pihaknya harus menghitung ulang Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pati. Ia juga menanyakan asal Ketua RT tersebut.Ketua RT tersebut lalu mengaku sebagai salah satu Ketua RT di Desa Terteg, Kecamatan Pucakwangi. Lantaran merasa pertanyaan Ketua RT itu menyudutkannya, Henggar lalu meninggikan nada bicaranya.Henggar menilai, Ketua RT merupakan salah satu pimpinan yang disegani masyarakat. Ia menilai seharusnya sebagai pimpinan tidak mendesaknya dengan nada tinggi juga.Baca: Ribuan Ketua RT/RW Geruduk Kantor Bupati Pati”Tentunya panjenengan di sini juga pimpinan dari warga. Seharusnya Anda sebagai pimpinan warga ngomongnya ndak seperti itu. Kita ngomong harus bijak,” kata Henggar dengan nada tinggi.Ia menegaskan pihaknya harus menghitung dengan cermat dalam mengambil kebijakan. Kebijakan yang diambil tidak bisa dilakukan tanpa perencanaan dengan matang.”Kita harus mengambil kebijakan yang bisa memperhitungkan semuanya yang ada. Tidak bisa seperti itu,” pungkas Henggar. Editor: Cholis Anwar

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler