Tri Rusmini mengatakan, anak didik di lembaga pendidikannya dari bermacam latar belakang. Setidaknya ada empat agama yang diyakini oleh para siswa.
Tak hanya itu, para anak didik juga dari berbagai suku. Di antaranya dari suku Jawa dan suku Tionghoa. Kendati demikian, para siswa maupun orang tua siswa duduk rukun dan saling menghargai satu sama lain.
”TK kami memiliki berbagai macam perbedaan dan berbagai etni. Ada empat agama. Islam, Kristen, Katolik dan Hindu,” ujar Tri Rusmini saat pelepasan Kelompok B TPA, KB dan TK Lentera, Sabtu (24/6/2023).
Ia mengungkapkan, pihaknya mengajarkan para anak didiknya untuk mengedepankan rasa toleransi sejak dini. Salah satu cara itu yakni saling menghargai perbedaan serta memahami antarkelompok.
”Kami mengajarkan hari besar agama dirayakan per kelompok-kelompok. Kami juga memanggil tokoh agama. Baik ustaz, pendeta dan sebagainya,” tutur dia.Selain itu, saat berdoa, pihaknya meminta para peserta didik untuk berdoa di dalam hati masing-masing. Langkah ini dinilai bisa menanamkan agar para peserta didik bisa saling menghargai.”Kami mengajarkan seperti doa makan itu tidak harus keras sampai sebelahnya mendengar. Yang muslim berdoa seperti caranya, begitu juga yang lainnya. Tapi di dalam hati masing-masing. Jadi doa makan dan kegiatan belajar kita ajarkan untuk menghargai teman-temannya,” ungkap dia. Editor: Dani Agus
Murianews, Pati – Taman Kanak-kanak (TK) Lentera Bangsa Pati mempunyai siswa didik dari berbagai macam agama. Mereka pun mempunyai cara mengajar khusus agar para siswanya saling toleransi.
Kepala
TK Lentera Bangsa Tri Rusmini mengatakan, anak didik di lembaga pendidikannya dari bermacam latar belakang. Setidaknya ada empat agama yang diyakini oleh para siswa.
Tak hanya itu, para anak didik juga dari berbagai suku. Di antaranya dari suku Jawa dan suku Tionghoa. Kendati demikian, para siswa maupun orang tua siswa duduk rukun dan saling menghargai satu sama lain.
Baca juga: Geliatkan Kesenian di Pati, Bomah Mburi Sajikan Pameran Seni Tanpa Sekat
”TK kami memiliki berbagai macam perbedaan dan berbagai etni. Ada empat agama. Islam, Kristen, Katolik dan Hindu,” ujar Tri Rusmini saat pelepasan Kelompok B TPA, KB dan TK Lentera, Sabtu (24/6/2023).
Ia mengungkapkan, pihaknya mengajarkan para anak didiknya untuk mengedepankan rasa toleransi sejak dini. Salah satu cara itu yakni saling menghargai perbedaan serta memahami antarkelompok.
”Kami mengajarkan hari besar agama dirayakan per kelompok-kelompok. Kami juga memanggil tokoh agama. Baik ustaz, pendeta dan sebagainya,” tutur dia.
Selain itu, saat berdoa, pihaknya meminta para peserta didik untuk berdoa di dalam hati masing-masing. Langkah ini dinilai bisa menanamkan agar para peserta didik bisa saling menghargai.
”Kami mengajarkan seperti doa makan itu tidak harus keras sampai sebelahnya mendengar. Yang muslim berdoa seperti caranya, begitu juga yang lainnya. Tapi di dalam hati masing-masing. Jadi doa makan dan kegiatan belajar kita ajarkan untuk menghargai teman-temannya,” ungkap dia.
Editor: Dani Agus
