yang dihelat di Hotel Trio Azana Style, Kebumen, pada Jumat (23/6/2023) malam, ia menjadi terbaik kedua setelah Elisha Gabriell Lumintang dari Minahasa Utara.
Mahasiswa berusia 18 tahun ini berhasil menyisihkan 13 putri otonomi daerah utusan dari kabupaten lainnya setelah menunjukkan performa yang maksimal. Di hadapan para panelis, ia mampu menjawab pertanyaan, mulai dari bupati hingga Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Ia pun bersyukur atas pencapaiannya ini. Baginya capaian ini tak terlepas dari dukungan masyarakat Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
”Saya tidak menyangka. Tadinya masuk lima besar saja saya rasa sudah raihan yang sangat maksimal. Tentunya ini berkat dukungan masyarakat Pati dan Pemkab Pati. Terima kasih,” ujar Karin, Sabtu (24/5/2023).
Sang ibu, Nining Hasanah yang mendampinginya dalam kompetisi ini juga merasa bangga. Ia tidak bisa menutupi kebahagiaannya usai putrinya meraih runner up di ajang nasional.”Saya sangat bangga atas kemampuan anak saya sampai bisa lolos menang runer up 1 walaupun belum pernah mengikuti kompetisi kelas nasional. Saya yakin ini bakat yang sangat bagus,” kata Nining.Kendati demikian, Nining berharap buah hatinya tak cepat puas. Ia yakin prestasi ini bisa ditingkatkan di level yang lebih tinggi lagi.”Tentunya dengan dukungan pihak-pihak terkait. Ketika ikut kompetisi ini dengan persiapan yang serba dadakan dan saya tidak pernah menuntut anak saya juara tetapi saya ingin dia berikan yang terbaik untuk Pati,” pungkas dia. Editor: Dani Agus
Murianews, Pati – Gadis asal Kabupaten Pati Karina Moudy, berhasil meraih Runner Up 1 dalam ajang Pemilihan Putri Otonomi Indonesia (POI) tahun 2023 di Kebumen, Jawa Tengah.
Dalam Grand Final
Putri Otonomi Indonesia 2023 yang dihelat di Hotel Trio Azana Style, Kebumen, pada Jumat (23/6/2023) malam, ia menjadi terbaik kedua setelah Elisha Gabriell Lumintang dari Minahasa Utara.
Mahasiswa berusia 18 tahun ini berhasil menyisihkan 13 putri otonomi daerah utusan dari kabupaten lainnya setelah menunjukkan performa yang maksimal. Di hadapan para panelis, ia mampu menjawab pertanyaan, mulai dari bupati hingga Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Baca juga: Punya Siswa Beragam Agama, Ini Cara TK di Pati Ajarkan Toleransi Sejak Dini
Ia pun bersyukur atas pencapaiannya ini. Baginya capaian ini tak terlepas dari dukungan masyarakat Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
”Saya tidak menyangka. Tadinya masuk lima besar saja saya rasa sudah raihan yang sangat maksimal. Tentunya ini berkat dukungan masyarakat Pati dan Pemkab Pati. Terima kasih,” ujar Karin, Sabtu (24/5/2023).
Sang ibu, Nining Hasanah yang mendampinginya dalam kompetisi ini juga merasa bangga. Ia tidak bisa menutupi kebahagiaannya usai putrinya meraih runner up di ajang nasional.
”Saya sangat bangga atas kemampuan anak saya sampai bisa lolos menang runer up 1 walaupun belum pernah mengikuti kompetisi kelas nasional. Saya yakin ini bakat yang sangat bagus,” kata Nining.
Kendati demikian, Nining berharap buah hatinya tak cepat puas. Ia yakin prestasi ini bisa ditingkatkan di level yang lebih tinggi lagi.
”Tentunya dengan dukungan pihak-pihak terkait. Ketika ikut kompetisi ini dengan persiapan yang serba dadakan dan saya tidak pernah menuntut anak saya juara tetapi saya ingin dia berikan yang terbaik untuk Pati,” pungkas dia.
Editor: Dani Agus
