Sampah tampak menggunung sekitar 1 meter dan mengular lebih dari 10 meter. Kondisi ini merusak pemandangan. Selain itu, bau busuk kerap mengganggu pengguna jalan yang melewati area ini.
”Baunya mengganggu sekali. Ini juga tidak sedap dipandang. Apalagi jalur ini jalur alternatif Trangkil-Juwana,” ujar salah satu warga, Sukaji saat ditemui
, Senin (26/6/2023).
Ia mengaku sebelumnya area ini merupakan tempat pembuangan sementara (TPS). Namun pada April 2023 lalu, TPS dialihkan ke Desa Krandan, Trangkil yang terletak sekitar 1 km dari TPS sebelumnya.
Namun, lanjut dia, beberapa warga enggan untuk membuang sampah di TPS Desa Krandan. Mereka memilih membuang di lokasi eks-TPS sebelumnya. Hal ini membuat sampah menumpuk di sana.
”Mereka membuang sampah nyolong-nyolong (sembunyi). Kalau siang ada penjaga tapi kalau malam
ada. Mereka biasanya membuang malam-malam,” kata dia.
Hal senada juga Sujiono. Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati yang menjaga area itu mengaku sebelumnya ada dua bak sampah di sana. Namun saat ini sudah dipindahkan ke TPS Krandan.
”Ini masyarakat sudah berkali-kali saya beri tahu. Tapi masih saja sembunyi-sembunyi buang sampah di sini. Saya minta untuk buang di Krandan, mereka bilang kejauhan. Padahal jaraknya ndak sampai 1 Km dari sini,” keluh Sujiono.Ia mengatakan, rencananya DLH Kabupaten Pati bakal membersihkan area ini pada Selasa (27/6/2023). Nantinya, TPS Krandan bakal dipindahkan ke samping Jalan Guyangan-Jetak. Editor: Cholis Anwar
Murianews, Pati – Gunungan sampah mengular di samping Jalan Guyangan-Jetak, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Tepatnya di berbatasan Desa Sambilawang dan Desa Rejoagung. Warga pun mengeluh dengan keadaan ini.
Sampah tampak menggunung sekitar 1 meter dan mengular lebih dari 10 meter. Kondisi ini merusak pemandangan. Selain itu, bau busuk kerap mengganggu pengguna jalan yang melewati area ini.
”Baunya mengganggu sekali. Ini juga tidak sedap dipandang. Apalagi jalur ini jalur alternatif Trangkil-Juwana,” ujar salah satu warga, Sukaji saat ditemui
Murianews.com, Senin (26/6/2023).
Baca: Liburan, Tempat Pembuangan Sampah di Pati Ini Dibanjiri Wisatawan
Ia mengaku sebelumnya area ini merupakan tempat pembuangan sementara (TPS). Namun pada April 2023 lalu, TPS dialihkan ke Desa Krandan, Trangkil yang terletak sekitar 1 km dari TPS sebelumnya.
Namun, lanjut dia, beberapa warga enggan untuk membuang sampah di TPS Desa Krandan. Mereka memilih membuang di lokasi eks-TPS sebelumnya. Hal ini membuat sampah menumpuk di sana.
”Mereka membuang sampah nyolong-nyolong (sembunyi). Kalau siang ada penjaga tapi kalau malam
ndak ada. Mereka biasanya membuang malam-malam,” kata dia.
Hal senada juga Sujiono. Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati yang menjaga area itu mengaku sebelumnya ada dua bak sampah di sana. Namun saat ini sudah dipindahkan ke TPS Krandan.
Baca: Pantau Sungai Juwana Pati, Ganjar Geregetan Lihat Banyak Sampah
”Ini masyarakat sudah berkali-kali saya beri tahu. Tapi masih saja sembunyi-sembunyi buang sampah di sini. Saya minta untuk buang di Krandan, mereka bilang kejauhan. Padahal jaraknya ndak sampai 1 Km dari sini,” keluh Sujiono.
Ia mengatakan, rencananya DLH Kabupaten Pati bakal membersihkan area ini pada Selasa (27/6/2023). Nantinya, TPS Krandan bakal dipindahkan ke samping Jalan Guyangan-Jetak.
Editor: Cholis Anwar