Kamis, 20 November 2025


Kegembiraan itu bertambah lantaran musim kemarau panjang telah datang. Kini, mereka bisa memanen garam dengan kualitas yang jauh lebih bagus setelah berbulan-bulan ’berpuasa’.

Dengan harga garam tahun ini yang sangat tinggi, membuat para petani bisa bernafas lega. Tahun ini, awal panen garam harga masih Rp 3.500 per kilogramnya, padahal tahun sebelumnya hanya Rp 1.000 per kilogram.

Baca50 Persen Produsen Garam di Pati Belum Penuhi Standar Yodium

Menurut petani garam Desa Ketitang Wetan, Warnadi, saat ini ia sudah mulai panen garam. Bahkan mereka bisa panen tiga kali dalam sehari.

”Panen raya mas, harga garam juga naik, tahun lalu hanya Rp 1000,- per kilo, sekarang Rp 3.500,- per kilonya. Tiga hari sekali panen dan rata-rata sekali panen bisa sampai Rp 1,5 juta. Sementara untuk yang pakar terpal panennya lebih cepat, dua hari sekali panen,” ungkap Warnadi.

Hal senada juga diungkapkan, Ketua Kelompok Tani Garam Desa Ketitang Wetan, Ali Muntoha. Ia mengatakan, tahun ini, petani garam bisa bersuka cita. Pasalnya, selain panen garam yang bagus dan melimpah, harganya pun naik 200 persen dari tahun sebelumnya.

Ia berharap harga ini bisa bertahan hingga dua sampai 3 bulan ke depan, sehingga petani bisa merasakan panen garam tahun ini. Ia juga meminta kepada pemerintah, agar tidak melakukan impor garam, disaat petani garam kita panen raya.”Petani garam bisa bersuka cita mas, musim kemarau tahun ini membawa berkah. Harga garam juga naik 200 persen. Semoga kemarau ini lumayan panjang, sehingga petani bisa merasakan panen garamnya lebih lama. Petani juga berharap, ditengah panen raya garam ini, pemerintah tidak mengimpor garam dari luar,” ucap Ali Muntoha.BacaPetani Garam Pati Didorong Perbaiki Kualitas ProduknyaPetani berharap musim kemarau ini lebih panjang, sehingga panen garam petani bisa lebih maksimal lagi.Selain itu, ia juga berharap ada perhatian dari pemerintah, agar setiap tahunnya bisa melakukan pengerukan kali. Sehingga air laut bisa masuk kali dan dapat dialirkan ke tambak. Editor: Cholis Anwar

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler