Dispertan Pati pun mengerahkan beberapa tim untuk menguji daging hewan kurban saat Iduladha 1444 H. Sementara hewan kurban yang dilakukan deteksi cacing pita ini ada sebanyak 487 daging hewan.
”Sapi 53 ekor, lalu kambing atau domba sebanyak 434 ekor. Dari Kecamatan Pati dan Margorejo,” Kepala Bidang Peternakan Dispertan Kabupaten Pati, Andi Hirawadi kepada
, Jumat (30/6/2023).
Hasilnya ratusan daging hewan kurban itu terbebas dari penyakit cacing pita. Selain mendeteksi cacing pita, tim dari Dispertan Kabupaten Pati juga memeriksa daging hewan kurban dari penyakit lainnya.
”Cacing hati yang diperiksa hatinya. Kalau organ lain ya ada kelainan ndak? Misal ada radang atau ada bengkak. Hasil pemantauan dari tim yang berada di dinas kabupaten daging tersebut aman dikonsumsi,” tutur dia.
Pihaknya bakal terus melakukan pengujian kepada daging hewan kurban hingga hari tasyrik atau tiga hari usai Iduladha. Ini dilakukan agar masyarakat merasa aman mengonsumsi daging hewan kurban.
Diketahui, berdasarkan data dari Dispertan Pati, populasi hewan kurban siap potong di Pati tahun ini surplus dari kebutuhan. Bahkan beberapa hewan kurban asal Kabupaten Pati dikirimkan ke Jawa Barat hingga Jakarta.Kabupaten Pati memiliki lebih dari seratus ribu ekor hewan kurban pada tahun ini. Dengan rincian, hewan kurban sapi tersedia sebanyak 39.072 ekor, kerbau 807 ekor, kambing 61.666 ekor, dan domba 6.861 ekor. Editor: Cholis Anwar
Murianews, Pati – Daging hewan kurban di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dilakukan pendeteksian cacing pita Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) setempat. Hal ini untuk memastikan jika hewan tersebut benar-benar bersih dari cacing pita.
Dispertan Pati pun mengerahkan beberapa tim untuk menguji daging hewan kurban saat Iduladha 1444 H. Sementara hewan kurban yang dilakukan deteksi cacing pita ini ada sebanyak 487 daging hewan.
”Sapi 53 ekor, lalu kambing atau domba sebanyak 434 ekor. Dari Kecamatan Pati dan Margorejo,” Kepala Bidang Peternakan Dispertan Kabupaten Pati, Andi Hirawadi kepada
Murianews.com, Jumat (30/6/2023).
Baca: Baznas Sembelih 41 Kambing Kurban di Pati
Hasilnya ratusan daging hewan kurban itu terbebas dari penyakit cacing pita. Selain mendeteksi cacing pita, tim dari Dispertan Kabupaten Pati juga memeriksa daging hewan kurban dari penyakit lainnya.
”Cacing hati yang diperiksa hatinya. Kalau organ lain ya ada kelainan ndak? Misal ada radang atau ada bengkak. Hasil pemantauan dari tim yang berada di dinas kabupaten daging tersebut aman dikonsumsi,” tutur dia.
Pihaknya bakal terus melakukan pengujian kepada daging hewan kurban hingga hari tasyrik atau tiga hari usai Iduladha. Ini dilakukan agar masyarakat merasa aman mengonsumsi daging hewan kurban.
Baca: Kurangi Sampah Plastik, DLH Pati Imbau Panitia Kurban Pakai Besek
Diketahui, berdasarkan data dari Dispertan Pati, populasi hewan kurban siap potong di Pati tahun ini surplus dari kebutuhan. Bahkan beberapa hewan kurban asal Kabupaten Pati dikirimkan ke Jawa Barat hingga Jakarta.
Kabupaten Pati memiliki lebih dari seratus ribu ekor hewan kurban pada tahun ini. Dengan rincian, hewan kurban sapi tersedia sebanyak 39.072 ekor, kerbau 807 ekor, kambing 61.666 ekor, dan domba 6.861 ekor.
Editor: Cholis Anwar