Para inspektur tambang Kementerian ESDM datang ke lokasi tambang yang longsor di Desa Wegil, Kecamatan Sukolilo. Mereka didampingi Kepala Dinas ESDM Jawa Tengah Cabang Kendeng Murian Irwan Edhie Kuncoro dan jajaran kepolisian.
”Kami di lokasi kecelakaan tambang. Dihadiri Polresta Pati. Ini maksudnya akan mengkaji kenapa terjadi kecelakaan tambang dan untuk ke depan agar tidak terjadi lagi kecelakaan tambang,” ujar Irwan kepada awak media.
Dalam investigasi itu, beberapa saksi juga dimintai keterangan. Para tim investigasi juga melakukan pengecekan di area tambang milik CV Tri Lestari tersebut.
”Ini pemeriksaan saksi yang melihat kejadian. Olah TKP tebing. Dan melihat rona-rona tambang,” kata dia.
Ia mengungkapkan investigasi bakal dilakukan selama empat hari ke depan. Selain melakukan pengecekan ke lapangan, data di lapangan juga dianalisis di kantor. Hasil investigasi nantinya sebagai acuan langkah pengelola tambang agar kecelakaan tidak terjadi lagi.
”Direncanakan sampai 4 hari ini. Sampai Jumat. Nanti kita juga kumpulkan pelaku penambangan,” pungkas dia.Diketahui dua tambang galian C di Kecamatan Sukolilo mengalami longsor pada Minggu kemarin. Kedua tambang itu masing-masing terletak di Desa Wegil dan Desa Kedungwinong.Longsor di Desa Kedungwinong terjadi pada pukul 06.30 WIB. Sedangkan longsor di Desa Wegil terjadi pukul 11.15 WIB. Longsor di Wegil mengakibatkan satu orang tewas. Korban merupakan warga Kabupaten Grobogan yang bernama Sugiyo (37).”Korban yang tewas sopir. Saat itu mau melintas ngambil batu. Jalan itu melewati tebing. Saat melintas tebing itu terjadi longsor,” terang Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan. Editor: Supriyadi
Murianews, Pati – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia menggelar investigasi longsornya tambang galian C di Kecamatan Sukolilo, Pati, Selasa (4/7/2023). Ini dilakukan lantaran kejadian itu menelan korban jiwa.
Para inspektur tambang Kementerian ESDM datang ke lokasi tambang yang longsor di Desa Wegil, Kecamatan Sukolilo. Mereka didampingi Kepala Dinas ESDM Jawa Tengah Cabang Kendeng Murian Irwan Edhie Kuncoro dan jajaran kepolisian.
”Kami di lokasi kecelakaan tambang. Dihadiri Polresta Pati. Ini maksudnya akan mengkaji kenapa terjadi kecelakaan tambang dan untuk ke depan agar tidak terjadi lagi kecelakaan tambang,” ujar Irwan kepada awak media.
Dalam investigasi itu, beberapa saksi juga dimintai keterangan. Para tim investigasi juga melakukan pengecekan di area tambang milik CV Tri Lestari tersebut.
Baca: Galian C Sukolilo Pati Makan Korban, Kementerian ESDM Turun Tangan
”Ini pemeriksaan saksi yang melihat kejadian. Olah TKP tebing. Dan melihat rona-rona tambang,” kata dia.
Ia mengungkapkan investigasi bakal dilakukan selama empat hari ke depan. Selain melakukan pengecekan ke lapangan, data di lapangan juga dianalisis di kantor. Hasil investigasi nantinya sebagai acuan langkah pengelola tambang agar kecelakaan tidak terjadi lagi.
”Direncanakan sampai 4 hari ini. Sampai Jumat. Nanti kita juga kumpulkan pelaku penambangan,” pungkas dia.
Diketahui dua tambang galian C di Kecamatan Sukolilo mengalami longsor pada Minggu kemarin. Kedua tambang itu masing-masing terletak di Desa Wegil dan Desa Kedungwinong.
Longsor di Desa Kedungwinong terjadi pada pukul 06.30 WIB. Sedangkan longsor di Desa Wegil terjadi pukul 11.15 WIB. Longsor di Wegil mengakibatkan satu orang tewas. Korban merupakan warga Kabupaten Grobogan yang bernama Sugiyo (37).
”Korban yang tewas sopir. Saat itu mau melintas ngambil batu. Jalan itu melewati tebing. Saat melintas tebing itu terjadi longsor,” terang Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan.
Editor: Supriyadi