Bursa Ketua PWNU Jateng: Gus Rozin Didukung MWC Se-Ungaran
Umar Hanafi
Kamis, 13 Juli 2023 19:16:00
Murianews, Pati – KH Abdul Ghaffar Rozin atau Gus Rozin masuk dalam bursa ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah.
Itu terungkap dengan adanya dukungan dari para ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU se-Kabupaten Semarang atau Ungaran.
Mereka bahkan rela datang ke kediaman Gus Rozin di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, sore ini Kamis (13/7/2023). Kedatangannya untuk menyampaikan dukungannya itu langsung.
Belasan ketua MWCNU itu berharap Gus Rozin mampu membawa kepengurusan PWNU Jawa Tengah lebih baik ke depannya.
’’Kami silaturahim biasa. Karena kami ingin kenal. Karena beliau mau maju. Bismillah kami berusaha untuk mendukung,’’ ujar salah satu Ketua MWC di Kabupaten Semarang, Dalail.
Ia mengatakan, dukungan pada Gus Rozin bukan tanpa alasan. Gus Rozin yang merupakan putra almarhum KH Sahal Mahfudz itu merupakan sosok visioner. Dia dinilai mempunyai gagasan untuk memajukan NU di Jawa Tengah.
’’Kami di NU butuh sosok durriyah. Beliau putra KH Sahal Mahfudz. InsyaAllah (visioner). Saya semakin yakin (mendukung) setelah melihat beliau. Semua baik yang maju nanti, semua baik,’’ ungkap Dalail.
Meski begitu, Dalail mengatakan semua yang mencalonkan diri di Konferwil PWNU Jawa Tengah, Agustus 2023 nanti merupakan tokoh-tokoh terbaik NU di Jawa Tengah.
’’Tapi di antara yang baik pasti ada yang terbaik. Ada yang mesti dilakukan. PB programnya kan perlu jalan cepat. NU yang dulu tradisional, sekarang kan dipacu dengan yang lain. Ada kelemahan dicoba untuk menutup itu,’’ tutur Ketua MWC Tuntang ini.
Sementara itu, Gus Rozin menyatakan siap mencalonkan diri usai mendapatkan desakan dari berbagai kalangan dan tokoh NU. Salah satu mempunyai misi yang diusung itu yakni agar Perda Pesantren segera disahkan.
Selain itu, ia juga bakal memperjuangkan agar setiap PCNU di Jawa Tengah mempunyai klinik kesehatan yang berjejaring bila terpilih menjadi Ketua PWNU Jawa Tengah.
’’Jawa Tengah belum punya Perda Pesantren. Mungkin kurang komunikasi dengan pemerintah maupun DPRD,’’ kata Gus Rozin.
Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – KH Abdul Ghaffar Rozin atau Gus Rozin masuk dalam bursa ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah.
Itu terungkap dengan adanya dukungan dari para ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU se-Kabupaten Semarang atau Ungaran.
Mereka bahkan rela datang ke kediaman Gus Rozin di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, sore ini Kamis (13/7/2023). Kedatangannya untuk menyampaikan dukungannya itu langsung.
Belasan ketua MWCNU itu berharap Gus Rozin mampu membawa kepengurusan PWNU Jawa Tengah lebih baik ke depannya.
’’Kami silaturahim biasa. Karena kami ingin kenal. Karena beliau mau maju. Bismillah kami berusaha untuk mendukung,’’ ujar salah satu Ketua MWC di Kabupaten Semarang, Dalail.
Ia mengatakan, dukungan pada Gus Rozin bukan tanpa alasan. Gus Rozin yang merupakan putra almarhum KH Sahal Mahfudz itu merupakan sosok visioner. Dia dinilai mempunyai gagasan untuk memajukan NU di Jawa Tengah.
’’Kami di NU butuh sosok durriyah. Beliau putra KH Sahal Mahfudz. InsyaAllah (visioner). Saya semakin yakin (mendukung) setelah melihat beliau. Semua baik yang maju nanti, semua baik,’’ ungkap Dalail.
Meski begitu, Dalail mengatakan semua yang mencalonkan diri di Konferwil PWNU Jawa Tengah, Agustus 2023 nanti merupakan tokoh-tokoh terbaik NU di Jawa Tengah.
’’Tapi di antara yang baik pasti ada yang terbaik. Ada yang mesti dilakukan. PB programnya kan perlu jalan cepat. NU yang dulu tradisional, sekarang kan dipacu dengan yang lain. Ada kelemahan dicoba untuk menutup itu,’’ tutur Ketua MWC Tuntang ini.
Sementara itu, Gus Rozin menyatakan siap mencalonkan diri usai mendapatkan desakan dari berbagai kalangan dan tokoh NU. Salah satu mempunyai misi yang diusung itu yakni agar Perda Pesantren segera disahkan.
Selain itu, ia juga bakal memperjuangkan agar setiap PCNU di Jawa Tengah mempunyai klinik kesehatan yang berjejaring bila terpilih menjadi Ketua PWNU Jawa Tengah.
’’Jawa Tengah belum punya Perda Pesantren. Mungkin kurang komunikasi dengan pemerintah maupun DPRD,’’ kata Gus Rozin.
Editor: Zulkifli Fahmi