Selasa, 28 November 2023

Chat Mesra Diduga Camat di Pati Sama Selingkuhan Viral di Medsos

Umar Hanafi
Rabu, 19 Juli 2023 11:32:00
Tangkap layar unggahan viral diduga camat selingkuh. (Tangkap Layar)

Murianews, Pati – Sebuah unggahan viral di media sosial (medsos). Dalam unggahan itu menunjukkan chat mesra diduga camat di Pati dengan bawahannya. Dari chat tersebut, diduga keduanya melakukan perselingkuhan. 

Ironisnya, dugaan perselingkuhan itu diungkap oleh anak si perempuan melalui akun TikTok ’Ini Tiara’ (@fairybengbeng) (Selasa (18/7/2023) kemarin.

Hingga berita ini ditulis, unggahan itu sudah di-like lebih dari 56 ribu netizen dan mendapat 2.338 komentar. Selain itu, unggahan tersebut dufah dibagikan 3.380 netizen setelah 17 jam diunggah. 

Ada beberapa slide dalam unggahan itu. Slide pertama menampilkan puisi Aan Mansyur sambil mempertanyakan kebenaran isi puisi tersebut. 

”Doa ibu saya lebih luas daripada langit. Di mana saya berada, saya berteduh di bawahnya,” demikian bunyi puisi Aan Mansyur. 

”Apa iya,” tulis ini tiara. 

Slide selanjutnya menampilkan percakapan antara anak dengan seorang ibu yang belum diketahui identitasnya. Sang ibu mengirimkan sebuah link Facebook. 

Ibu itu marah bahkan menyebut sang anak sebagai anak durhaka. Sebelumnya, sang ibu beberapa kali menelpon anaknya namun tidak dijawab. 

Slide selanjutnya menunjukkan beberapa chat ibu yang telah dihapus. Dalam slide ini diketahui sang anak melaporkan perselingkuhan ini kepada Penjabat (Pj) Bupati Pati

Sang anak pun membalas chat yang dihapus tesebut dan mengaku tidak mendukung hubungan dengan camat. 

”Aku dari awal gapernah dukung hubungane mama karo (sama) camat, dadi ngopo aku diarani pengkhianat? (jadi kenapa aku disebut penghianat),” tulis dia. 

Ia juga menyebutkan gara-gara camat, hubungannya dengan orang tuanya hancur. Namun sang ibu tidak sadar dan berfikir hal itu yang terbaik. Bila ia melawan disebut durhaka. 

Dirinya juga mempertanyakan kedekatan ibunya dengan oknum camat. Bahkan keduanya saling menyebut sayang. Mereka juga disebut telponan sampai tengah malam. 

Namun sang ibu membantah. Ia mengatakan kedekatan mereka hanya sebatas atasan dan bawahan serta tak saling memanggil sayang. 

”Mamah iku denial (membantah), ngerti kalau hubungan kui salah tapi tetap mencari pembenaran,” kata dia. 

Ini membuat sang ibu naik pitam. Ia menyuruh anaknya untuk tidak lagi menyebutnya sebagai mama. 

Aku ora nduwe hubungan darah karo kuwe neh yo mulai saiki. (Aku tidak punya hubungan darah lagi dengan kamu ya mulai sekarang),” tulis sang ibu. 

Dua slide terakhir, baru menampilkan percakapan mesra antara diduga seorang camat di Pati dan seorang wanita. Dalam chat itu, mereka saling memanggil sayang. 

Mereka juga mencari waktu yang tepat untuk telponan atau chat-chatan agar tidak dipergoki oleh pasangannya. Di akhir slide oknum camat izin untuk bertamu ke kediamannya dan dipersilahkan. 

”Terus alasanku apa sayang? Alasanku masak kangen?,” tulis seseorang diduga seorang camat di Pati. 

”Ya kayak dulu. Alasan cari rumah siapa begitu,” jawab seorang wanita tersebut. 

”Kalau alasan kangen ngak boleh?,” jawab diduga seorang camat di Pati. 

”Boleh banget sayang. Terus nanti sekalian bilang istrimu tak peke ya (saya miliki ya),” jawabnya kembali. 

 

Editor: Supriyadi

Komentar