Murianews, Pati – Koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) Gunretno mengatakan jika pendirian pabrik semen akan kembali dilakukan di wilayah Pegunungan Kendeng, Pati.
”Berdasarkan informasi yang kami terima pabrik semen akan kembali dibangun di Wilayah Kendeng, di Kecamatan Tambakromo,” kata Gunretno.
Ia mengatakan, rencana itu sebenarnya sudah terhembus sejak beberapa tahun lalu dan masih menghantui masyarakat hingga kini.
Pada Mei 2023 lalu, pihaknya berkesempatan memaparkan situasi Pegunungan Kendeng kepada perusahaan HeidelbergCement AG.
Perusahaan semen asal Jerman itu merupakan pemegang saham mayoritas Indocement. Mereka mempunyai 51 persen saham Indocement. Dalam kesempatan itu, ia mengaku menolak berdirinya pabrik semen Indocement di Pegunungan Kendeng.
Pasalnya, jangkauan pabrik semen ini cukup luas dan dapat merusak lingkungan. Diperkirakan sekitar 2800 hektare lahan di wilayah Tambakromo akan digunakan sebagai tempat produksi semen.
Selain itu, lanjut Gunretno, berdasarkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) seharusnya Pengunungan Kendeng tidak ada lagi aktivitas tambang. Ini lantaran kondisi pegunungan kars tersebut sudah memprihatinkan.
Fakta kerusakan ini ditunjukkan oleh Gunretno melalui banjir bandang selama delapan bulan di Kabupaten Pati. Menurutnya dari kejadian tersebut seharusnya menjadi dasar pertimbangan untuk mengizinkan proses pendirian pabrik.
”Berdasarkan adanya kerusakan yang begitu besar saat ini rekomendasinya seharusnya tidak boleh,” pungkas dia.
Editor: Cholis Anwar



