Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) asal Kabupaten Pati, KH Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin) terus kebanjiran dukungan untuk memimpin Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah. Jajaran tokoh NU Cilacap juga siap menyokong Gus Rozin. 

Sebelumnya, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) beserta Majelis Wakil Cabang (MWC) Wonosobo, Boyolali, Semarang dan Kabupaten Brebes menyampaikan dukungan kepada Gus Rozin untuk memimpin PWNU Jateng. 

Kini, tokoh-tokou NU dari Cilacap juga antusias menyampaikan dukungan. Pada akhir bulan Juli 2023 kemarin, jajaran PCNU beserta MWC Cilacap bertemu dengan Gus Rozin. Saking antusiasnya, momentum tersebut dimanfaatkan mereka untuk berdiskusi panjang hingga tiga jam di gedung PCNU Cilacap. 

”Kami dan banyak MWC di Cilacap tertarik dengan Gus Rozin. Karena beliau paham kebutuhan NU saat ini,” ujar Sekretaris PCNU Cilacap Khazam Bisri, Selasa (1/8/2023). 

Dalam kesempatan itu, tidak hanya tanfidziyah, jajaran Syuriyah PCNU juga hadir. Termasuk hampir semua pengurus MWC se-Cilacap turut ambil bagian dalam diskusi tersebut. 

Menurut Khazam, Gus Rozin mempunyai visi manajemen. Kemudian membangun komunikasi, konsolidasi, dan kemandirian NU, baik di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, politik, dan lainnya. 

Ia menilai jika NU secara optimal dapat menjalankan perannya dan memberdayakan potensi, maka organisasi Islam terbesar ini akan semakin diperhitungkan. Termasuk mampu bermitra sejajar dengan stake holder, pemerintah, maupun kekuata di luar NU. 

”Saya sepakat sekali dengan harapan Gus Rozin, bagaimana NU harus dihitung. NU bisa terlibat membuat kebijakan yang muaranya kepada masyarakat. Asumsi kami dan teman-teman MWC, NU belum terlibat penuh dalam menentukan arah kebijakan negara, padahal mayoritas warga Jateng itu nahdliyin,” paparnya. 

Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Sampang, Cilacap Imam Asy'ari mengemukakan, dirinya menemukan pandangan visioner dari Gus Rozin. Selain itu juga tingginya ilmu tetapi tawaduk.

”Kami sangat condong dengan beliau. Memiliki marwah, pemikiran dan pengalamannya cukup untuk menata NU Jawa Tengah. Husnudzon niat baik beliau perlu kita dukung,” tandasnya. 

Penilaian tersebut, lanjut Kiai Imam, bukan lantaran melihat sosok sang ayah, KH MA Sahal Mahfud. Menurutnya, Gus Rozin yang kini menjabat ketua Majelis Masyayikh Pesantren Indonesia memiliki ketokohan yang kuat, skill, dan kewibawaan. 

Sementara, dalam kesempatan itu Gus Rozin mengemukakan sembilan agenda strategis yang perlu diihtiarkan bersama untuk NU ke depan.

Diawali dengan transformasi digital dalam organisasi, termasuk memperkuat organisasi PWNU sejak dari ranting (desa/kelurahan), dan fasilitasi pembelajaran program di antara pengurus. 

Selanjutnya, kemandirian ekonomi, kerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak lain, menyebarkan paham ahlussunnah waljamaah dan penguatan karakter moderat. Kemudian mengembangkan konektivitas dan sinergitas berbagai pihak, serta mengawal undang-undang pesantren.

Editor: Ali Muntoha

Komentar

Terpopuler