Kasus Masih Tinggi, Kader Fatayat Pati Dilatih Tangani Stunting
Umar Hanafi
Jumat, 11 Agustus 2023 20:17:00
Murianews, Pati – Angka stunting di Jawa Tengah dinilai masih tinggi. Fatayat Jawa Tengah bersama United Nations Children's Fund (UNICEF) pun ikut mengatasi permasalahan ini.
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka prevalensi stunting di Jawa Tengah berada di 20,8 persen. Angka tersebut dinilai masih cukup tinggi dan belum sesuai dengan target penuruan yang diharapkan.
Maka dari itu, Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jawa Tengah bersama UNICEF bekerja sama berupa melakukan penurunan stunting. Para kader Fatayat Jawa Tengah di sepuluh kabupaten/kota digembleng agar peduli terhadap upaya penurunan stunting.
Salah satu daerah terpilih adalah Kabupaten Pati. Guna mendukung program ini, puluhan kader Fatayat NU Kabupaten Pati mengikuti pelatihan penanganan stunting di Gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati, Jumat (11/8/2023).
”Ini adalah tugas kemanusiaan. Sudah saatnya Fatayat bekerja secara riil. Sekarang riil tapi kita sering hanya berkaitan rutinitas seperti pengajian dan tahlilan. Itu harus konsisten. Tapi kita harus berperan lebih kepada masyarakat,” kata Ketua Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jawa Tengah, Tazkiyyatul Muthmainnah.
Para kader Fatayat ini nantinya diharapkan ikut terjun langsung membimbing ibu hamil dan menyusui agar anak terhindar dari stunting. Selain Kabupaten Pati, beberapa kabupaten juga menjadi pilot project. Di antaranya Tegal, Pemalang, Kudus dan Kabupaten Magelang.
Sementara, Ketua Fatayat Pati Asmonah menyambut baik program ini. Ia berharap para kader Fatayat semakin berperan dan bermanfaat bagi masyarakat.
”Semoga bisa menyerap ilmunya dengan baik dan mempraktekkan agar bisa menurunkan angka stunting. Kita dianjurkan menciptakan generasi yang kuat akidah, ekonomi, dan fisik,” pungkas dia.
Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Evi Rosdiana Sari dihadirkan sebagai pemateri. Ia menyampaikan pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) yang mempengaruhi perkembangan otak anak.
Editor: Dani Agus



