Harga Beras Melambung di Pati, Dinas Ketapang Gelar Pasar Murah
Umar Hanafi
Jumat, 15 September 2023 14:33:00
Murianews, Pati – Harga beras melambung di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng). Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) mencoba menekan harga dengan menggelar Pasar Murah, Jumat (15/9/2023).
Harga beras dan komoditas lainnya memang sedang naik. Harga beras saat ini di kisaaran Rp 11.500 hingga Rp 14.500 per kg. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan beberapa bulan yang lalu yang harganya masih di kisaran Rp 9.000 hingga Rp 12.500 per kg tergantung kualitasnya.
Naiknya harga ini membuat Dinas Ketapang melakukan intervensi. Mereka menggelar pasar murah untuk menekan harga dan memfasilitasi masyarakat yang kurang mampu untuk membeli kebutuhan pokok.
”Ini untuk mengatasi harga beras yang tinggi dan mencegah inflasi. Harga terjangkau. Di bawah harga pasar,” ujar Kepala Dinas Ketapang Kabupaten Pati Tri Hariyama.
Pihaknya mempertemukan penjual dan pembeli di halaman kantornya setiap hari jumat. Para penjual ini dari berbagai golongan. Mulai dari Bulog Pati, gabungan kelompok tani (Gapoktan) hingga kelompok wanita tani (KWT).
Berbagai bahan sembako dijajakan dalam pasar murah itu. Di antaranya beras, minyak goreng, bawang, telor ayam, daging ayam, cabai, sayuran dan buah tomat hingga terong.
”Komoditasnya ada sebelas bahan pangan strategis. Beras 2 ton habis, telor 700 kg, daging ayam lebih dari 100 kg, kemudian bawang merah, bawang putih lombok itu rata-rata 100 kg-an,” imbuh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Alvia Ningsih.
Ia mengungkapkan, harga sembako yang dijual jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Harga beras mulai Rp 10.500 hingga Rp 13 ribu per kg, minyak goreng Rp 14 ribu per liter, gula pasir Rp 13.500 per kg, telor 24 ribu per kg.
”Ini langung dari peternak. Semuanya lebih murah kalau telor kan Rp 27 ribu di pasar. Ini lebih murah karena ada subsidi berupa fasilitasi distribusi. Harga di sini sama dengan kandang. Karena ongkos angkatnya ditanggung Pemerintah,” pungkas dia.
Editor: Cholis Anwar



