Presiden PKS Sentil Iklan Azan dan Baliho Anies-Imin saat ke Pati
Umar Hanafi
Sabtu, 16 September 2023 19:54:00
Murianews, Pati – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H Ahmad Syaikhu berkunjung ke Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (16/9/2023). Dalam kesempatan itu ia sempat menyentil iklan azan.
Syaikhu datang ke Gedung Olahraga (GOR) Desa Bakaran Kulon, Kecamatan Juwana, Pati untuk mengikuti Konsolidasi Akbar yang bertema ”Menyambut Kemenangan 2024.”
Saat memberikan sambutan, Syaikhu sempat menyinggung tentang azan. Awalnya ia bersyukur bahwa saat ini tidak ada politik identitas.
”Boleh mau wudu, mau salat ditayangkan di televisi, boleh. Kalau kita di masjid-masjid, mengucapkan waladlolliin, ya jawab amiin. Jangan sampai kita dikira politik identitas, tidak baca amiin,” kata Syaikhu.
Ketika wawancara, ia menjelaskan hal itu merupakan tanggapannya terkait pernyataan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang mengatakan azan yang menampilkan sosok Ganjar Pranowo tidak dipermasalahkan.
”Kata KPI tidak apa-apa. Kalau ada pasangan lain ya jangan dipermasalahkan,” jelas Syaikhu.
Ia juga berharap dengan hal ini tidak ada politik identitas serta tidak ada polarisasi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Syaikhu tidak istilah cebang kampret bermunculan lagi dalam pesta demokrasi.
Dalam kesempatan itu, Syaikhu juga membakar semangat kader PKS untuk memenangkan partainya dan pasangan calon presiden yang diusung yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
”Kita menjadi partai oposisi sudah lama. Mudah-mudahan Anies-Cak Imin jadi Presiden (dan Wakil Presiden),” pungkas dia.
Syaikhu juga sempat merespin baliho pasangan Calon Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang belum terpasang di Kabupaten Pati.
Saat berkunjung di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, ia tidak menemukan baliho Anies-Cak Imin. Syaikhu pun mempertanyakan kepada panitia. Ia meminta kepada kadernya untuk memasang baliho Anies-Cak Imin.
”Saya lihat tidak ada baliho Anies-Cak Imin ini. Kalau ada acara semacam ini, pasang lah. Jangan sampai ada pertanyaan-pertanyaan di masyarakat,” kata Syaikhu.
Editor: Dani Agus



