Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Sekitar 900 warga Desa Maitan, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Babinsa setempat Sertu Suprapto menyebut kekeringan ini baru pertama kali terjadi setelah bertahun-tahun. 

Ratusan warga yang mengalami kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih itu tersebar di Rukun Warga (RW) 06. Terdapat enam rukun tetangga (RT) di RW tersebut. Lebih dari satu bulan warga kekurangan air bersih. 

Sumber mata air di RW tersebut tak mengalir deras seperti biasanya. Ratusan warga desa tersebut pun membutuhkan bantuan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. 

”Di Desa Maitan ini baru pertama kali terjadi kekeringan seperti ini. Sebelum-sebelumnya enggak ada,” ujar Sertu Suprapto. 

Beberapa kali bantuan air bersih disalurkan di desa tersebut. Terakhir, komunitas Ayo Berbagi Pati berbondong-bondong ke RT 03 RW 06 untuk menyalurkan bantuan air bersih kepada warga, Senin (18/9/2023) petang kemarin. 

Total dua tangki air bersih disalurkan kepada warga setempat pada Senin kemarin. Setiap tangki berisi sekitar 3000 liter. Dalam aksi itu, seorang relawan berkostum superhero asal Jepang, Ultramen. 

Warga pun antusias. Mereka berbondong-bondong menuju titik penyaluran air bersih. Penampungan air telah disiapkan di sana. Galon-galon dan jeriken warga menyambut dua tangki air bersih itu. 

”Ini sangat bermanfaat. Sudah satu bulan lebih mengalami kekeringan. Kalau untuk tidak ada bantuan air bersih, ambil di sendang. Tapi sekarang kondisinya surut,” ujar salah satu warga Taufik. 

Selain Desa Maitan, sekitar 60 desa lain yang tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Pati mengalami kekeringan pada musim kemarau ini. Lebih dari 40 ribu jiwa membutuhkan bantuan air bersih. 

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya mengatakan, kekeringan ini terjadi lantaran adanya fenomena El Nino. Fenomena ini menyebabkan musim kemarau terasa semakin panjang daripada sebelumnya. 

Editor: Ali Muntoha

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler