Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Waduk Seloromo yang berada di Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) ikut terdampak kekeringan. Volume air waduk peninggalan kolonial Belanda ini surut hingga 7,5 juta meter kubik (m³) saat musim kemarau 2023 ini.

Operator Waduk Seloromo, Muhammad Irfan mengatakan, volume waduk saat ini tinggal 1,7 juta meter kubik.

Menurutnya, penurunan ini terjadi akibat kekeringan yang melanda Kabupaten Pati sejak beberapa bulan lalu. Sehingga membaut tingginya permintaan irigasi air di areal persawahan. Selain itu, penguapan air juga mengakibatkan volume menyusut.

”Ini ndak seperti (Tahun) kemarin penurunannya. Kalau tahun kemarin, musim kemarau masih ada hujan. Ini bulan Juli sampai sekarang masih musim kemarau,” tutur dia.

Pada bulan Agustus, waduk dengan luas sekitar 5 km² itu sudah mengalami penurunan debit air mencapai 2 juta meter kubik dengan sisa air mencapai 7,2 juta meter kubik.

Penyusutan semakin parah hingga pertengahan Oktober ini, volume air waduk Seloromo kembali surut drastis mencapai 5,5 juta meter kubik. 

Kini, waduk dengan top elevasi dalam kondisi penuh mencapai 9,5 juta meter kubik itu hanya menyisakan sekitar 1,7 juta meter kubik. Waduk yang diandalkan bisa mencukupi kebutuhan pertanian  di lima kecamatan ini, terpaksa tidak bisa mencukupi distribusi air seluruhnya.

Kelima kecamatan tersebut, yakni Gembong, Tlogowungu, Margorejo, Pati Kota dan Wedarijaksa. Distribusi air pertanian kini dilakukan bergantian, tergantung adanya permintaan untuk mengatur volume air.

”Sekarang masih 1,7 juta meter kubik. Sementara untuk pembasahan tanggul waduk harus menyisakan 500 ribu meter kubik,” pungkas dia.

 

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler